Hasil SSGI Nasional, angka stunting di Kapuas mengalami penurunan
Kuala Kapuas (ANTARA) - Angka Stunting di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tingkat Nasional, provinsi dan kabupaten/kota Tahun 2021, mengalami penurunan dari 42 persen menjadi 25 persen.
Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy di Kuala Kapuas, Jumat, sangat mengapresiasi perjuangan dari para perangkat daerah serta semua pemangku kepentingan, sehingga angka stunting di wilayah ini mengalami penurunan yang lumayan besar.
"Apalagi kita sudah rumuskan dan menyusun beberapa strategi untuk kembali menurunkan angka stunting di tahun 2022," tambahnya.
Penurunan angka Stunting diketahui, setelah pihaknya menggelar rapat evaluasi Angka Stunting Kabupaten Kapuas hasil SSGI Tahun 2021, di Aula Kantor Bappeda Jalan Tambun Bungai Kota Kuala Kapuas.
Evaluasi penanganan Stunting ini dilaksanakan beracuan dasar di tahun 2021, pada tahun 2021 angka Stunting di Kabupaten Kapuas mencapai 25 persen dari sebelumnya berada diangka 42 persen.
Septedy mengatakan ada delapan Aksi Integrasi Penurunan Stunting diantaranya Analisis Situasi, Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting, Peraturan Bupati/Walikota tentang Peran Desa, Pembinaan KPM (Kader Pemberdayaan Masyarakat), Sistem Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi Stunting serta Review Kinerja Tahunan.
"Aksi Integrasi adalah instrument dalam bentuk kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi dalam penurunan Stunting. Saat ini saya sangat berterima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang sudah bekerja sangat keras menurunkan angka stunting di Kapuas," ucapnya.
Baca juga: Bupati Kapuas minta satgas perketat pengawasan prokes
Kemudian selain itu, ada 20 indikator penurunan stunting di kabupaten setempat dan semua Stake Holder sudah mengetahui semua indikator tersebut, dan tinggal melaksanakan dan Menyusun program melaksanakan indikator itu.
Dia mengatakan salah satu indikatornya adalah Kawasan Rumah Pangan Lestari, Penanggung jawab ini adalah Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perikanan.
"Kami juga sudah disampaikan kepada para Camat untuk tetap solid dan membantu di lapangan untuk menurunkan angka stunting," demikian Septedy.
Baca juga: Bupati apresiasi keberhasilan Lasqi Kapuas
Baca juga: Bupati komitmen memperbanyak guru penggerak di Kapuas
Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy di Kuala Kapuas, Jumat, sangat mengapresiasi perjuangan dari para perangkat daerah serta semua pemangku kepentingan, sehingga angka stunting di wilayah ini mengalami penurunan yang lumayan besar.
"Apalagi kita sudah rumuskan dan menyusun beberapa strategi untuk kembali menurunkan angka stunting di tahun 2022," tambahnya.
Penurunan angka Stunting diketahui, setelah pihaknya menggelar rapat evaluasi Angka Stunting Kabupaten Kapuas hasil SSGI Tahun 2021, di Aula Kantor Bappeda Jalan Tambun Bungai Kota Kuala Kapuas.
Evaluasi penanganan Stunting ini dilaksanakan beracuan dasar di tahun 2021, pada tahun 2021 angka Stunting di Kabupaten Kapuas mencapai 25 persen dari sebelumnya berada diangka 42 persen.
Septedy mengatakan ada delapan Aksi Integrasi Penurunan Stunting diantaranya Analisis Situasi, Rencana Kegiatan, Rembuk Stunting, Peraturan Bupati/Walikota tentang Peran Desa, Pembinaan KPM (Kader Pemberdayaan Masyarakat), Sistem Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi Stunting serta Review Kinerja Tahunan.
"Aksi Integrasi adalah instrument dalam bentuk kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi dalam penurunan Stunting. Saat ini saya sangat berterima kasih kepada semua pemangku kepentingan yang sudah bekerja sangat keras menurunkan angka stunting di Kapuas," ucapnya.
Baca juga: Bupati Kapuas minta satgas perketat pengawasan prokes
Kemudian selain itu, ada 20 indikator penurunan stunting di kabupaten setempat dan semua Stake Holder sudah mengetahui semua indikator tersebut, dan tinggal melaksanakan dan Menyusun program melaksanakan indikator itu.
Dia mengatakan salah satu indikatornya adalah Kawasan Rumah Pangan Lestari, Penanggung jawab ini adalah Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perikanan.
"Kami juga sudah disampaikan kepada para Camat untuk tetap solid dan membantu di lapangan untuk menurunkan angka stunting," demikian Septedy.
Baca juga: Bupati apresiasi keberhasilan Lasqi Kapuas
Baca juga: Bupati komitmen memperbanyak guru penggerak di Kapuas