Terkait HAM, sejumlah negara akan boikot Olimpiade Beijing
Copenhagen (ANTARA) - Denmark tidak akan mengirimkan delegasi diplomatik ke Beijing Winter Olympics 2022 di China karena masalah hak asasi manusia di negara penyelenggara Olimpiade tersebut, kata Menteri Luar Negeri Jeppe Kofod, Jumat (14/1).
"Bukan rahasia bahwa kami dari pihak Denmark sangat prihatin atas kondisi hak asasi manusia di China," kata Kofod.
"Pemerintah sudah memutuskan bahwa kami tidak akan menghadiri Winter Olympics di China," ujarnya.
Sebelumnya, boikot juga dinyatakan oleh Amerika Serikat atas catatan HAM China. Langkah AS itu diikuti oleh Australia, Inggris, Kanada, dan Jepang.
Belanda, seperti yang diutarakan juru bicara kementerian luar negerinya pada Jumat, juga tidak akan mengirimkan delegasi diplomatik ke Olimpiade Bejing tersebut. Namun, keputusan itu diambil atas alasan pembatasan COVID-19.
China selama ini membantah melakukan pelanggaran HAM dan pemerintah negara itu mengecam boikot, yang disebutnya mengkhianati prinsip-prinsip Olimpiade.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Tia Mutiasari
"Bukan rahasia bahwa kami dari pihak Denmark sangat prihatin atas kondisi hak asasi manusia di China," kata Kofod.
"Pemerintah sudah memutuskan bahwa kami tidak akan menghadiri Winter Olympics di China," ujarnya.
Sebelumnya, boikot juga dinyatakan oleh Amerika Serikat atas catatan HAM China. Langkah AS itu diikuti oleh Australia, Inggris, Kanada, dan Jepang.
Belanda, seperti yang diutarakan juru bicara kementerian luar negerinya pada Jumat, juga tidak akan mengirimkan delegasi diplomatik ke Olimpiade Bejing tersebut. Namun, keputusan itu diambil atas alasan pembatasan COVID-19.
China selama ini membantah melakukan pelanggaran HAM dan pemerintah negara itu mengecam boikot, yang disebutnya mengkhianati prinsip-prinsip Olimpiade.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Tia Mutiasari