Jakarta (ANTARA) - Otoritas kesehatan tertinggi Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa varian Omicron yang sangat menular kemungkinan mendominasi kasus infeksi virus corona di AS, seperti dilaporkan The Guardian pada Rabu (12/1).
Varian Omicron, yang merupakan varian terbaru virus corona setelah varian Delta, dalam waktu kurang dari satu bulan bertanggung jawab atas lebih dari 98 persen kasus baru COVID-19 di negara itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.
"Saya kira sulit untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi saat ini, yaitu (bahwa) kebanyakan orang akan terinfeksi COVID-19" ujar Janet Woodcock, Pelaksana Tugas Komisaris Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS, seperti dikutip surat kabar Inggris itu.
"Yang perlu kita lakukan adalah memastikan rumah sakit tetap dapat berfungsi," kata Woodcock.
"Omicron, dengan tingkat efisiensi penularan yang luar biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya, pada akhirnya akan menulari hampir semua orang," ujar Anthony Fauci, Kepala Penasihat Medis untuk Gedung Putih, seperti dikutip The Guardian.
Penerjemah: Xinhua
Berita Terkait
Ungkap sejarah pembentukan bulan dari Misi Chang'e-6
Sabtu, 4 Mei 2024 15:05 Wib
Cegah flek hitam akibat matahari dengan produk pencerah kulit
Jumat, 3 Mei 2024 16:51 Wib
Xiaomi Pad 6S Pro hadir dengan harga Rp7,9 jutaan
Jumat, 3 Mei 2024 15:28 Wib
Kemenkes : Gejala DBD berubah di tubuh penyintas COVID-19
Jumat, 3 Mei 2024 15:24 Wib
Berikut hal yang perlu diketahui soal metode perawatan kulit Sandwich Retinol
Jumat, 3 Mei 2024 11:34 Wib
vivo V30e hadir dengan harga mulai dari Rp4,6 jutaan di Indonesia
Jumat, 3 Mei 2024 10:52 Wib
WhatsApp luncurkan fitur acara dan balasan pengumuman di Komunitas
Jumat, 3 Mei 2024 9:52 Wib
Tiket tur konser Sheila On 7 di 5 kota ludes terjual
Kamis, 2 Mei 2024 17:13 Wib