Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Ardiansyah meminta satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) pemerintah daerah setempat lebih kreatif dalam menggali pendapat asli daerah (PAD), terlebih di tengah pandemi COVID-19 yang terjadi saat ini.
"Kami ingin seluruh SOPD bisa lebih gigih dan kreatif dalam menggali PAD, dan disesuaikan dengan potensi yang dapat dikembangkan," kata Ardiansyah di Sampit, Selasa.
Pandemi COVID-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu berdampak besar terhadap perekonomian. Pendapatan daerah pun ikut merosot sehingga kemampuan membiayai pembangunan juga berkurang.
Seluruh SOPD yang diberi amanah memungut retribusi maupun pajak daerah diharapkan bisa lebih kreatif agar pendapatan asli daerah tetap mengalir seiring upaya pemerintah mendorong pemilihan ekonomi daerah.
Menurut Ardiansyah, semua pihak memahami bahwa kondisi cukup sulit karena perekonomian masih terdampak pandemi. Untuk itu dibutuhkan kreativitas setiap SOPD agar retribusi dan pajak daerah tetap bisa mengalir meski nilainya belum sebesar ketika belum terjadi pandemi.
Politisi PAN ini sependapat dengan Bupati Halikinnor bahwa saat ini pemerintah daerah membutuhkan pimpinan SOPD yang punya terobosan agar tetap maksimal meski di tengah keterbatasan yang ada.
Ardiansyah meminta kepada pemerintah daerah untuk melakukan evaluasi capaian target perolehan PAD di setiap SOPD nantinya. Dengan adanya evaluasi tersebut diharapkan dapat diketahui kendala yang dihadapi oleh SOPD yang bersangkutan.
"Saya yakin masih ada peluang-peluang untuk mengoptimalkan PAD meski di tengah pandemi saat ini, apalagi pemulihan ekonomi terus berjalan dan membaik. Makanya kami mendorong agar SOPD lebih kreatif," harap Ardiansyah.
Baca juga: DPRD Kotim minta pengawasan diperketat cegah penimbunan minyak goreng
Sementara itu, APBD 2022 telah disetujui bersama dalam rapat paripurna pada Rabu (24/11/2021) lalu. Persetujuan itu ditandai dengan penandatanganan oleh Bupati Halikinnor bersama unsur pimpinan DPRD Kotawaringin Timur.
Komposisi APBD 2022 Kotawaringin Timur yaitu pendapatan sebesar Rp1.869.648.670.200 yang terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp345.419.827.300, pendapatan transfer sebesar Rp1.449.124.433.300 serta lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp75.104.409.600.
Belanja sebesar Rp1.932.811.373.400, terdiri dari belanja operasi sebesar Rp1.247.212.991.757, belanja modal sebesar Rp427.347.749.643, belanja tidak terduga sebesar Rp5.000.000.000 dan belanja transfer sebesar Rp253.250.632.000.
Defisit diperkirakan sebesar Rp63.162.703.200 atau sebesar 3,38 persen. Perkiraan penerimaan pembiayaan sebesar Rp77.177.703.200, perkiraan pengeluaran pembiayaan Rp14.015.000.000 dan pembiayaan neto sebesar Rp63.162.703.200.
Baca juga: Legislator Kotim ingatkan waspadai masuknya narkoba melalui jalur perairan
Baca juga: Satpol PP Kotim tegaskan berupaya maksimal bertugas di tengah keterbatasan
Baca juga: Sidak DPRD Kotim dapati harga minyak goreng masih tinggi
Berita Terkait
Bupati Kotim apresiasi prestasi juara II lomba TTG Kalteng
Sabtu, 20 April 2024 22:12 Wib
Puncak arus balik di Pelabuhan Sampit, penumpang turun capai 1.557 orang
Sabtu, 20 April 2024 19:10 Wib
BKSDA Sampit terima bayi kelasi hasil penyelamatan warga
Sabtu, 20 April 2024 19:00 Wib
Bupati Kotim jadikan halal bihalal sarana mempererat kebersamaan dengan masyarakat
Sabtu, 20 April 2024 18:39 Wib
BMKG: Kotim memasuki pancaroba, waspada perubahan cuaca
Sabtu, 20 April 2024 16:41 Wib
Wabup Kotim kecam tindakan asusila terhadap dua anak kandung
Jumat, 19 April 2024 21:14 Wib
DPRD minta Pemkab Kotim dampingi korban asusila di bawah umur
Jumat, 19 April 2024 19:29 Wib
Perbaikan jalan Tanjung Jariangau-Bawan-Kuala Kuayan tetap berlanjut
Jumat, 19 April 2024 16:03 Wib