Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Monumen Pengabdian Dokter Indonesia dapat menjadi pengingat kerja keras bangsa Indonesia khususnya tenaga kesehatan dalam melewati pandemi COVID-19.
"Saya harap Monumen Pengabdian Dokter Indonesia menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kita pernah melewati sebuah ujian yang sangat berat namun di tengah tekanan dan kesedihan, kita tidak menyerah," kata Wapres saat menyampaikan sambutan secara virtual dalam pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia, di Jakarta, Kamis.
Monumen Pengabdian Dokter Indonesia yang didirikan oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mengabadikan semangat para dokter yang gugur dalam perjuangannya menangani pandemi COVID-19 agar dapat menjadi contoh dokter-dokter lain.
"Kita tidak boleh menyerah, kita terus bahu-membahu untuk menghadapi tantangan dan berusaha pulih sebagai bangsa yang lebih kuat," ungkap Wapres.
Tercatat, ribuan nakes Indonesia, termasuk sekitar 750 dokter, gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia pada Maret 2020.
"Saya juga berharap monumen ini akan membangkitkan spirit pengabdian dan perjuangan kita demi masyarakat bangsa, dan negara Indonesia yang kita cintai," ungkap Wapres.
Wapares juga menyampaikan terima kasih secara tulus kepada seluruh dokter dan tenaga kesehatan di Indonesia.
"Ucapan terima kasih yang tulus saya sampaikan kepada seluruh dokter dan tenaga kesehatan Indonesia, serta kepada keluarga para pahlawan COVID-19. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, membalas pengorbanan mereka dengan kebaikan di dunia dan di akhirat," tambah Wapres.
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng Mohammad Faqih dalam sambutannya menekankan mengatakan monumen tersebut dapat menumbuhkan semangat para dokter untuk mengabdi lebih baik lagi bagi Indonesia.
"Mudah-mudahan acara dan monumen yang sederhana ini menjadi tonggak titik nol atau kembalinya semangat perjuangan dokter Indonesia untuk lebih kuat lagi mengabdi kepada rakyat Indonesia, mengabdi di bidang pelayanan, mengabdi di bidang kesehatan,” kata Daeng.
Hal tersebut, menurut Daeng, selaras dengan jati diri dokter Indonesia yaitu sebagai insan pejuang kemanusiaan yang memegang nilai-nilai humanisme dan altruisme serta sebagai pejuang kemerdekaan sebagaimana IDI dilahirkan pada saat kemerdekaan Indonesia.
"Pandemi ini alhamdulillah membuktikan jiwa itu masih melekat pada dokter Indonesia,” ungkap Daeng.
Dalam acara tersebut, hadir juga Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 IDI Zubairi Djoerban, Ketua Panitia Nurhidayat Pua Upa, jajaran pengurus dan anggota IDI, serta berbagai mitra IDI.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah, serta Plt. Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan Lukman Hakim Siregar.
Berita Terkait
Usulan kuota formasi 3.641 penghulu 2024 disetjui
Rabu, 8 Mei 2024 17:37 Wib
Relawan Prabowo-Gibran tak tolak partai pendukung AMIN bergabung koalisi pemerintahan
Senin, 6 Mei 2024 14:06 Wib
Anies Baswedan akan jeda sebentar dari urusan politik usai Timnas AMIN bubar
Selasa, 30 April 2024 17:41 Wib
Timnas AMIN lakukan pembubaran di rumah Anies Baswedan
Selasa, 30 April 2024 14:43 Wib
Dalil AMIN soal Jokowi "cawe-cawe" di Pilpres 2024 ditolak MK
Senin, 22 April 2024 12:54 Wib
Wapres Ma'ruf Amin: Pramuka jadi ekstrakurikuler pilihan
Rabu, 3 April 2024 14:05 Wib
Hotman Paris: Ahli dari tim hukum AMIN jangan sekedar cuma "omon-omon"
Senin, 1 April 2024 16:09 Wib
Ini alasan Timnas AMIN ingin hadirkan 4 menteri jadi saksi
Jumat, 29 Maret 2024 10:26 Wib