Aktifkan pos kamling cegah pencurian saat Ramadhan

id Dprd palangka raya, beta syailendra, pos kamling, jaga malam, ramadhan, palangka raya, kalteng

Aktifkan pos kamling cegah pencurian saat Ramadhan

Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra. (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Beta Syailendra meminta masyarakat agar mengaktifkan kembali pos kamling di kompleks perumahan jelang Ramadhan, untuk mencegah terjadinya pencurian.

"Memang kepolisian sudah meningkatkan patroli di sejumlah daerah rawan, hanya saja di kompleks perumahan ini warga kita yang saling bahu-membahu menjaganya, salah satunya mengaktifkan kembali pos kamling," kata Beta saat hubungi di Palangka Raya, Rabu.

Ia menuturkan, aksi pencurian yang berpotensi terjadi saat bulan suci Ramadhan yakni pencurian rumah kosong, di antaranya karena ditinggal pemiliknya menjalankan shalat tarawih di masjid.

Selain itu ada juga masyarakat yang disibukkan kegiatan lain seperti menjual makanan siap saji di pasar Ramadhan sehingga rumahnya harus ditinggal dalam kondisi kosong.

"Saran saya kalau rumah ditinggal dalam keadaan kosong, baiknya rumah benar-benar digembok serta dipasang CCTV untuk mengetahui kondisi rumah saat ditinggal beraktivitas," ucapnya.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Palangka Raya itu berharap, masyarakat di setiap kompleks perumahan jangan sampai apatis atau tidak tahu-menahu dalam bertetangga.

Menurutnya, selama ini tampaknya ada sejumlah kompleks perumahan yang antar tetangganya, sama-sama tidak kenal sehingga ketika terjadi hal negatif di kompleks tersebut, banyak yang tidak mengetahuinya.

"Saya harapkan hal-hal seperti itu jangan sampai terjadi di wilayah kita. Maka fungsi dari pos kamling selain menjaga kompleks, juga menjadi ajang silaturahmi antar warga di wilayah setempat," jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Satuan Samapta Polresta Palangka Raya AKP Gatoot Sisworo mengatakan, saat Ramadhan anggotanya akan meningkatkan patroli ke sejumlah wilayah dengan tujuan mencegah terjadinya aksi kriminal.

"Seperti kawasan rawan aksi kejahatan, tempat-tempat sepi dan rumah ibadah juga akan dijaga polisi agar umat Islam menjalankan ibadah aman, tenteram dan lancar tanpa ada gangguan," demikian Gatoot.