Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) menjadi sarana tepat bagi generasi muda untuk membentuk karakter tangguh dan kuat, serta berjiwa nasionalis.
"Kegiatan ini sangat berguna dan bermanfaat untuk pembinaan dan pembentukan sikap, mental, serta kedisiplinan," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran sebagaimana disampaikan Staf Ahli Gubernur Yuas Elko di Palangka Raya, Selasa.
Dia menjabarkan, Paskibraka merupakan putra-putri terbaik, kader pemimpin yang direkrut dan diseleksi bertahap maupun berjenjang dari 13 kabupaten serta satu kota se-Kalteng.
Tentunya melalui sistem dan mekanisme pendidikan dan pelatihan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan, serta penguatan aspek mental dan fisik, agar memiliki kemampuan prima dalam melaksanakan tugas sebagai Paskibraka.
Menurutnya keberhasilan proses seleksi Paskibraka di tingkat kabupaten dan kota akan sangat mempengaruhi keberhasilan kegiatan Paskibraka di tingkat selanjutnya yakni provinsi.
"Proses seleksi Paskibraka ini dilaksanakan objektif dan transparan didasarkan pada integritas, kualitas, kapasitas dan kapabilitas personal calon anggota Paskibraka," tegasnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan pada tahun ini Pemprov Kalteng mempersiapkan calon anggota Paskibraka sebanyak 56 orang dan dua orang peserta terbaik akan mewakili Kalteng ke tingkat nasional di Jakarta.
Baca juga: Optimalkan pengembangan sektor perikanan, Kalteng gandeng Bali Oleh karenanya tim seleksi diharapkan dapat bekerja maksimal, objektif, serta menghindari penilaian yang bersifat subjektif dan tidak terpengaruh apa pun serta dari pihak mana pun.
"Hingga pada akhirnya akan mendapatkan hasil seleksi yang benar-benar mampu mengharumkan nama daerah," tuturnya.
Kepala Dispora Kalteng Iswahono menambahkan, seleksi calon anggota Paskibraka yang dilaksanakannya ini berlangsung selama tiga hari, yaitu sejak 9 hingga 11 Mei 2022.