Peserta manfaatkan JKN-KIS untuk jamin biaya operasi prostat
Palangka Raya (ANTARA) - Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Yuweldji (70) memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk menjamin biaya operasi prostat.
"Kemarin saya sudah mendapatkan tindakan operasi prostat. Saya merasa sangat tertolong sekali dengan program JKN ini. Selama saya berobat tidak ada biaya sama sekali yang saya keluarkan," kata Yuweldi di Palangka Raya, Senin.
Ia mengatakan, program JKN-KIS sangat penting dan terasa dampaknya saat pesertanya mengalami sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan seperti yang telah dialaminya.
Keberadaan program JKN-KIS membuat dia tidak khawatir tentang biaya pengobatan yang timbul saat mendapatkan perawatan karena semua sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Apalagi, pelayanan yang diberikan petugas juga sangat bagus, semua dilakukan dan diberikan dengan sangat baik. Petugas juga tidak pernah lalai memberikan pelayanan. Program ini sangat membantu dan mudah untuk mendapatkan pelayanan," katanya.
Baca juga: Kecelakaan lalu lintas, peserta lega biaya pengobatan ditanggung JKN-KIS
Yuweldi menerangkan, mulanya selama sebulan terakhir sulit buang air kecil. Merasakan gejala tidak normal, dia pun berobat ke Puskesmas yang kemudian diberikan rujukan hingga akhirnya menjalani operasi di Rumah Sakit Betang Pambelum.
"Hari itu, Sabtu, saya berobat rawat jalan di rumah sakit, setelah dilakukan pemeriksaan Rontgen dan USG, dokter menyarankan supaya dilakukan tindakan operasi prostat. Kemudian saya masuk rawat inap untuk mendapatkan tindakan operasi," katanya ditemani sang istri.
Laki-laki yang berdomisili di Kabupaten Katingan ini terdaftar dalam program JKN-KIS sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang lebih familiar dengan sebutan peserta mandiri. Ia terdaftar dalam program JKN-KIS tersebut bersama dengan istrinya sejak sejak tahun 2018.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan bahwa pentingnya masyarakat mempunyai Jaminan Kesehatan di masa pandemi seperti ini salah satunya adalah sebagai penjamin ketika menderita sakit.
"Kalau kita sudah punya Jaminan Kesehatan dari Program JKN-KIS ini, kita tidak akan bingung lagi mencari biaya jika harus dirawat di rumah sakit. Semua biaya pelayanan kesehatan akan dijamin oleh program JKN-KIS asalkan sesuai ketentuan dan atas indikasi medis," demikian Masrur.
Baca juga: Peserta andalkan JKN-KIS jalani penyembuhan penyempitan saraf
Baca juga: Peserta JKN-KIS tak diabaikan dalam pelayanan di rumah sakit
"Kemarin saya sudah mendapatkan tindakan operasi prostat. Saya merasa sangat tertolong sekali dengan program JKN ini. Selama saya berobat tidak ada biaya sama sekali yang saya keluarkan," kata Yuweldi di Palangka Raya, Senin.
Ia mengatakan, program JKN-KIS sangat penting dan terasa dampaknya saat pesertanya mengalami sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan seperti yang telah dialaminya.
Keberadaan program JKN-KIS membuat dia tidak khawatir tentang biaya pengobatan yang timbul saat mendapatkan perawatan karena semua sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Apalagi, pelayanan yang diberikan petugas juga sangat bagus, semua dilakukan dan diberikan dengan sangat baik. Petugas juga tidak pernah lalai memberikan pelayanan. Program ini sangat membantu dan mudah untuk mendapatkan pelayanan," katanya.
Baca juga: Kecelakaan lalu lintas, peserta lega biaya pengobatan ditanggung JKN-KIS
Yuweldi menerangkan, mulanya selama sebulan terakhir sulit buang air kecil. Merasakan gejala tidak normal, dia pun berobat ke Puskesmas yang kemudian diberikan rujukan hingga akhirnya menjalani operasi di Rumah Sakit Betang Pambelum.
"Hari itu, Sabtu, saya berobat rawat jalan di rumah sakit, setelah dilakukan pemeriksaan Rontgen dan USG, dokter menyarankan supaya dilakukan tindakan operasi prostat. Kemudian saya masuk rawat inap untuk mendapatkan tindakan operasi," katanya ditemani sang istri.
Laki-laki yang berdomisili di Kabupaten Katingan ini terdaftar dalam program JKN-KIS sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau yang lebih familiar dengan sebutan peserta mandiri. Ia terdaftar dalam program JKN-KIS tersebut bersama dengan istrinya sejak sejak tahun 2018.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan bahwa pentingnya masyarakat mempunyai Jaminan Kesehatan di masa pandemi seperti ini salah satunya adalah sebagai penjamin ketika menderita sakit.
"Kalau kita sudah punya Jaminan Kesehatan dari Program JKN-KIS ini, kita tidak akan bingung lagi mencari biaya jika harus dirawat di rumah sakit. Semua biaya pelayanan kesehatan akan dijamin oleh program JKN-KIS asalkan sesuai ketentuan dan atas indikasi medis," demikian Masrur.
Baca juga: Peserta andalkan JKN-KIS jalani penyembuhan penyempitan saraf
Baca juga: Peserta JKN-KIS tak diabaikan dalam pelayanan di rumah sakit