Peserta andalkan JKN-KIS jalani penyembuhan penyempitan saraf

id Peserta andalkan JKN-KIS jalani penyembuhan penyempitan saraf, kalteng, palangka Raya, BPJS kesehatan

Peserta andalkan JKN-KIS jalani penyembuhan penyempitan saraf

Peserta BPJS Kesehatan menunjukkan kartu peserta JKN-KIS. ANTARA/HO-BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya.

Palangka Raya  (ANTARA) - Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), Salundik mengandalkan program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dalam menjalani proses penyembuhan penyempitan sistem saraf.

"Saya menjalani perawatan di RSI PKU Muhammadiyah Palangka Raya dan telah melewati masa darurat. Selama pengobatan saya menggunakan kartu BPJS Kesehatan," kata Salundik di Palangka Raya, Selasa.

Ketika mendapatkan pelayanan di IGD rumah sakit hingga menjalani rawat inap, dia hanya mengandalkan program JKN-KIS untuk menjamin biaya pengobatan. Hal itu ia ungkapkan karena dirinya tidak mempunyai persiapan karena penyakit itu juga baru diketahui usai di rawat.

"Saya dirawat ini menggunakan fasilitas dari BPJS program JKN-KIS. Program ini sangat membantu sekali untuk biaya pengobatannya. Untungnya ada program ini saat kondisi darurat tanpa adanya persiapan sama sekali," katanya.

Dia menambahkan bahwa pelayanan yang diterima selama menjalani pengobatan sangat bagus, prosesnya sangat cepat dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan ruangan rawat inap.

Baca juga: Gencarkan sosialisasi BPJS Kesehatan tingkatkan kepesertaan pemuda

Pria yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) itu mengungkap, mulanya dia terjatuh karena tiba-tiba hilang keseimbangan.

Meski begitu, pria usia 53 tahun itu, sebelumnya diketahui menderita tekanan darah tinggi dan telah menjalani pengobatan di rumah sakit di Katingan, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.

"Awalnya saya hanya merasakan kesemutan yang sering terjadi di bagian punggung dan kaki sebelah kanan. Dari hasil pemeriksaan diketahui saya menderita tekanan darah tinggi dan juga kolesterol. Selama ini saya sering minum jamu dan gejalanya jadi berkurang," katanya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya Muhammad Masrur Ridwan mengatakan program jaminan kesehatan ini telah banyak menolong peserta dan langsung merasakan manfaatnya.

"Untuk itu kami akan terus berinovasi dan meningkatkan layanan sehingga masyarakat terutama pada peserta semakin merasakan dampak hadirnya negara dalam menjamin kesehatan masyarakat," demikian Masrur.

Baca juga: Peserta JKN-KIS tak diabaikan dalam pelayanan di rumah sakit

Baca juga: Peserta: JKN-KIS jadi syarat urus tanah tak persulit layanan

Baca juga: Penderita diabetes penerima pensiunan rasakan manfaat program JKN-KIS