Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua I Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ruselita mengajak generasi muda yang ada di daerah itu, agar kembali membudayakan gemar membaca.
"Membaca itu seperti pustaka ilmu dalam daya pikir manusia, yang tidak akan memberi daya efek negatif. Lain halnya ketika smartphone maupun gadget diandalkan untuk kehidupan sehari-hari, apabila tidak terkontrol dan digunakan dengan bijaksana maka dikhawatirkan malah akan merusak daya pikir anak-anak," katanya di Palangka Raya, Kamis.
Ruselita menuturkan, perlu diingat jika kurang gemar membaca bagi kalangan generasi saat ini tentu membuat beberapa aspek penting kehidupan seperti kebudayaan bangsa dan kearifan lokal menjadi kurang dipahami oleh banyak kaum muda sekarang.
Maka dari itu, menumbuhkan sikap gemar membaca diharapkan dapat terus melekat pada setiap generasi saat ini maupun yang akan datang. Karena dengan gemar membaca, tentunya membuat para generasi muda menjadi cerdas dan banyak pengetahuan.
"Kenyataan seperti ini, tentu harus menjadi perhatian semua pihak. Terutama pemerintah daerah, untuk terus mengajak serta membudayakan sikap gemar membaca pada setiap generasi," bebernya.
Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya itu, mengapresiasi berbagai upaya banyak pihak untuk terus menanamkan sikap gemar membaca pada setiap generasi.
"Upaya itu adalah sebagai salah satu cara untuk melestarikan budaya, memperkuat beragam ilmu pengetahuan, kebudayaan, kearifan lokal dan ilmu pengetahuan lainnya yang bisa dilakukan lewat sikap gemar membaca," ucapnya.
Seperti yang baru-baru ini terjadi, pihak Kelurahan Langkai telah meresmikan Perpustakaan Langkai Sejahtera yang berada di kantor Kelurahan Langkai, Kecamatan Pahandut oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Avina Fairid Naparin.
Perpustakaan tersebut dibentuk sebagai dasar untuk meningkatkan minat baca generasi muda, khususnya di Kelurahan Langkai.
"Dengan banyaknya dorongan berupa kegiatan yang mengajak generasi muda untuk gemar membaca, tentunya diharapkan budaya membaca ini tidak terkikis meski semaju apapun perkembangan zaman," demikian Ruselita yang juga politisi Partai Perindo.
