Petugas temukan ladang ganja di Keerom Papua
Jayapura (ANTARA) - Satgas Pamtas RI-Papua Nugini (PNG) Yonif 127/KC menemukan ladang ganja siap panen seluas 5 hektare di Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
"Ladang ganja itu ditemukan pada hari Selasa (12/7) setelah mendapat laporan dari masyarakat," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI Jo Sembiring di Jayapura, Rabu.
Oleh karena itu, Brigjen TNI Jo Sembiring memandang penti memperkuat pembinaan teritorial dan komunikasi sosial di wilayah penugasan sekaligus mengajak masyarakat agar makin peduli terhadap larangan memiliki, menanam, dan mengedarkan ganja.
Ia berpesan kepada anggotanya untuk mengajak masyarakat yang sebelumnya menanam ganja beralih menanam tanaman produktif lainnya serta pendampingan secara terus-menerus.
Sementara itu, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Letkol Inf. Dwi Widodo mengungkapkan lokasi ladang ganja tersebut terletak sekitar 4 kilometer dari Pos Waris, atau terletak antara Kampung Paitenda dan Banda.
Awalnya anggota yang bertugas di Pos Waris mendapat laporan dari masyarakat, kemudian pihaknya mengerahkan 10 prajurit ke lokasi tersebut.
Setibanya di lokasi, prajurit melakukan pengintaian hingga pukul 09.15 WIT untuk mencari tahu siapa pemilik ladang ganja tersebut. Namun, tidak ada seorang pun yang datang ke tempat itu.
Di ladang tersebut ditemukan ratusan pohon ganja siap panen dengan tinggi rata-rata 3 meter dan sebagian besar sudah dipanen.
Letkol Inf. Dwi Widodo menyebutkan hanya 50 pohon ganja yang berhasil diamankan karena sudah dipanen terlebih dahulu oleh warga setempat.
Selain ganja, lanjut dia, di ladang tersebut juga ditanami pisang dan tanaman lainnya yang bertujuan agar tidak menarik perhatian orang lain.
Dijelaskan pula bahwa pohon ganja yang sudah ditebang itu akan dibawa ke Pos Komando Utama Kalipay untuk selanjutnya diserahkan ke Polres Keerom.
"Ladang ganja itu ditemukan pada hari Selasa (12/7) setelah mendapat laporan dari masyarakat," kata Danrem 172/PWY Brigjen TNI Jo Sembiring di Jayapura, Rabu.
Oleh karena itu, Brigjen TNI Jo Sembiring memandang penti memperkuat pembinaan teritorial dan komunikasi sosial di wilayah penugasan sekaligus mengajak masyarakat agar makin peduli terhadap larangan memiliki, menanam, dan mengedarkan ganja.
Ia berpesan kepada anggotanya untuk mengajak masyarakat yang sebelumnya menanam ganja beralih menanam tanaman produktif lainnya serta pendampingan secara terus-menerus.
Sementara itu, Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif 126/KC Letkol Inf. Dwi Widodo mengungkapkan lokasi ladang ganja tersebut terletak sekitar 4 kilometer dari Pos Waris, atau terletak antara Kampung Paitenda dan Banda.
Awalnya anggota yang bertugas di Pos Waris mendapat laporan dari masyarakat, kemudian pihaknya mengerahkan 10 prajurit ke lokasi tersebut.
Setibanya di lokasi, prajurit melakukan pengintaian hingga pukul 09.15 WIT untuk mencari tahu siapa pemilik ladang ganja tersebut. Namun, tidak ada seorang pun yang datang ke tempat itu.
Di ladang tersebut ditemukan ratusan pohon ganja siap panen dengan tinggi rata-rata 3 meter dan sebagian besar sudah dipanen.
Letkol Inf. Dwi Widodo menyebutkan hanya 50 pohon ganja yang berhasil diamankan karena sudah dipanen terlebih dahulu oleh warga setempat.
Selain ganja, lanjut dia, di ladang tersebut juga ditanami pisang dan tanaman lainnya yang bertujuan agar tidak menarik perhatian orang lain.
Dijelaskan pula bahwa pohon ganja yang sudah ditebang itu akan dibawa ke Pos Komando Utama Kalipay untuk selanjutnya diserahkan ke Polres Keerom.