Terus perjuangkan harga TBS sawit, petani di Kobar diminta bersabar

id Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Anang Dirjo, Kotawaringin Barat, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kobar, Kalteng, Pj Bupati kobar

Terus perjuangkan harga TBS sawit, petani di Kobar diminta bersabar

Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. (ANTARA/Nanang Mairiadi)

Pangkalan Bun (ANTARA) - Penjabat Bupati Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Anang Dirjo meminta kepada para petani kelapa sawit di kabupaten setempat bersabar dengan masih murahnya harga tandan buah segar (TBS).

Pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah terus berjuang dan mengupayakan berbagai cara agar harga TBS bisa kembali stabil, kata Anang di Pangkalan Bun, kemarin.

"Harus diakui, harga beli TBS kelapa sawit sekarang ini memang belum sesuai dengan biaya pengelolaan. Tapi yakinlah, pemerintah tidak diam saja dengan kondisi itu" ucapnya.

Keyakinan Kepala Badan Pendapatan Daerah (BPD) Kalteng itu, karena sektor pertanian, terkhusus tanaman kelapa sawit, memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian masyarakat di Indonesia, terkhusus provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila ini.

Anang pun mengajak semua pihak, terkhusus perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di Kobar, turut membantu menstabilkan harga TBS kelapa sawit. Sebab, memperbaiki harga TBS ini harus dilakukan bersama-sama, termasuk pengusaha.

"Kami dari Pemkab Kobar juga terus berjuang agar harga TBS kembali stabil. Tetapi, kami mohon kepada para petani kelapa sawit agar tetap bersama dan mengambil hikmah atas berbagai kondisi sekarang ini," ucapnya.

Baca juga: Pemkab upayakan nelayan di Kobar miliki jaminan hari tua

Pj Bupati Kobar itu juga memastikan, pihaknya turut memberikan perhatian terhadap para petani yang lahannya terendam banjir. Tindakan sebagai bentuk perhatian tersebut sudah mulai dilakukan, yakni mendata lahan yang terendam banjir.

Dia mengatakan pendataan tersebut sebagai upaya memberi bantuan kepada para petani sekaligus mengetahui daerah mana saja lahan pertanian yang mengalami kerusakan akibat banjir.

Lahan yang terendam air akibat banjir perlu dipersiapkan upaya dan langkah-langkah pencegahan. Dengan begitu, lahan para petani di kemudian hari tidak lagi terdampak banjir yang berujung pada kerugian.

"Sebelum melakukan itu semua, kan perlu data yang jelas dan terperinci. Jadi, program dan kegiatan yang nantinya dilakukan Pemkab Kobar bisa tepat sasaran," demikian Anang.

Baca juga: Pemkab Kobar dukung penuh pemeriksaan Inspektorat Kalteng

Baca juga: Jaga kantibmas di Kobar, Pj Bupati minta semua masalah diselesaikan secara bijak

Baca juga: Pemkab Kobar minta maskapai menambah rute penerbangan