Jakarta (ANTARA) - Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Makmur mengatakan kendaraan-kendaraan yang mereka produksi dan rakit di pabrik Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, mampu menjadi tulang punggung ekspor.
"Semua yang kita produksi lokal itu pasti akan menjadi backbone kita," kata Makmur saat ditemui di Jakarta, Kamis (21/7).
Sebagai informasi, Hyundai Motors Manufacturing Indonesia telah memproduksi empat mobil yaitu Creta, Ioniq 5, Santa Fe, dan Stargazer, yang akan segera meluncur tahun ini.
Saat disinggung apakah Stargazer juga akan segera dipasarkan di luar negeri, Makmur mengatakan masih banyak persiapan yang disesuaikan dengan kondisi pasar masing-masing negara yang dituju.
"Karena semua negara punya strategi saat mereka memberikan komunikasi, jadi, kita belum bisa ekspos (negara mana saja yang akan dituju untuk ekspor), karena akan masih kami komunikasikan ke mereka. Cuma, memang pasti akan ekspor dan ada beberapa negara yang sudah kami siapkan," kata dia.
Makmur mengklaim, untuk sementara ini Indonesia masih menjadi negara pertama yang memproduksi Stargazer untuk pasar domestik. Ia juga mengklaim bahwa kendaraan ini memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang "sangat baik".
"Secara global, mereka punya planning ini untuk wilayah distribusi di regional, negara mana. Sementara ini masih di Indonesia (produksi Stargazer). Ini adalah produk pertama yang kita keluarkan dan kenalkan secara global. Jadi ini bisa dibilang adalah produk yang akan dikenalkan kepada dunia," jelas dia.
Bicara soal persaingan di segmen mobil keluarga atau MPV, Makmur mengatakan yang paling penting adalah kendaraan yang diproduksi mampu menjadi solusi bagi kenyamanan dan kebutuhan pengendara.
"Market ini (MPV) adalah market yang 'gemuk', tapi kompetisinya juga dahsyat. Jadi, makanya kita siapkan produk itu benar-benar yang cocok bagi masyarakat kita dan itu reasonable buat mereka," kata dia.