Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Kota (DPKUKMP) Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menyebut industri kecil menengah (IKM) terus tumbuh di tengah pandemi COVID-19.
"Secara kasat mata saat ini banyak pelaku industri kecil yang tumbuh. Pertumbuhan itu ada dari pelaku yang naik kelas dan ada juga warga yang langsung terjun ke dunia industri," kata Kepala Bidang Perindustrian, DPKUKMP Palangka Raya Margalis di Palangka Raya, Selasa.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya juga terus melakukan pembaharuan data terkait penambahan pelaku IKM dari berbagai jenis produk yang dihasilkan.
Namun sampai saat ini pihaknya mencatat di Palangka Raya ada 4.133 unit usaha yang masuk kategori industri. Jumlah itu berpotensi bertambah seiring pendataan penambahan pelaku industri.
Margalis di sela bazar industri bahan berbahan lokal pada acara "talk show" literasi yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Palangka Raya menyampaikan, kategori jenis produk unggulan pada IKM di "Kota Cantik" terdiri dari berbahan dasar kayu, kerajinan, pangan, sandang dan batik benang bintik serta berbahan dasar logam, mesin, kimia, elektronik, alat angkut dan lainnya.
Dalam rangka membina dan terus mengembangkan industri di kota setempat, Pemkot Palangka Raya juga mendirikan sentra IKM khusus pengolahan kayu dengan luas 14 hektare dengan jumlah 40 pelaku industri.
Baca juga: Waspadai aksi penipuan mengatasnamakan nama anggota DPRD Palangka Raya
Selain itu, juga membentuk sentra IKM terpadu di kelurahan yang ada di Palangka Raya yang fokus pada pemanfaatan dan pengembangan potensi di masing-masing wilayah.
"Selain itu kami juga terus melakukan pembinaan, pendampingan, sosialisasi hingga penyaluran bantuan bagi para pelaku IKM sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi," terang Margalis.
Sementara itu, berdasar Laporan Perekonomian di Provinsi Kalimantan Tengah yang dikeluarkan Bank Indonesia akhir Mei lalu menyatakan, usaha mikro kecil dan menengah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di provinsi setempat.
Pada laporan itu juga menyebut, berdasarkan Data Dinas Koperasi dan UKM Kalimantan Tengah mencatat jumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah pada tahun 2021 mencapai 92.799 unit atau meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 64.087 unit.
Baca juga: Perpusnas dorong pemda tingkatkan literasi generasi milenial
Baca juga: MA ambil alih proses tiga hakim vonis bebas terdakwa narkoba di Palangka Raya
Baca juga: Masyarakat Palangka Raya diminta berperan aktif antisipasi penyebaran COVID-19