Legislator Kotim ini getol suarakan pelestarian seni bela diri Kuntau Bangkui
Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Dadang Siswanto getol menyuarakan pelestarian seni bela diri tradisional Kuntau Bangkui agar tidak sampai punah.
"Kuntau bangkui ini seni bela diri asli yang sudah lama berkembang di daerah kita. Jangan sampai ini punah. Makanya kita semua harus peduli untuk melestarikan dan mengembangkannya," kata Dadang di Sampit, Rabu.
Menurut Dadang, kuntau bangkui akan punah jika tidak ada upaya pelestarian dan pengembangannya. Masuknya berbagai seni bela diri diharapkan tidak membuat seni bela diri khas Suku Dayak tersebut punah.
Hal itulah yang membuat Ketua Fraksi PAN itu terus gencar menyuarakan dan memperjuangkan pelestarian serta pengembangan Kuntau Bangkui. Dia mendukung upaya-upaya untuk mengangkat kembali seni bela diri tradisional tersebut.
Komitmen itu pula yang membuat Dadang mendapat kepercayaan menjadi Ketua Dewan Pembina Perguruan Kuntau Bangkui Selamat. Saat ini keberadaan perguruan ini terus berkembang dan diminati masyarakat, khususnya generasi muda.
Dadang menyebut, saat ini anggota perguruan ini sebanyak 1.640 tersebar di Sampit dan sejumlah kecamatan di luar pusat kota. Seluruh anggota juga semakin bersemangat mengembangkan sena bela diri yang memiliki khas pada kekuatan pukulan tersebut.
Baca juga: Bupati Kotim: Sanksi berat bagi pejabat tidak menindak ASN pelanggar disiplin
Kuntau Bangkui semakin sering ditampilkan dalam berbagai acara, khususnya terkait tradisi seperti tradisi lawang sakepeng dalam penyambutan tamu, serta penampilan dalam kegiatan-kegiatan berhubungan dengan adat dan budaya.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah agar Kuntau Bangkui ini bisa terus lestari dan kita kembangan. Selain dalam pelestarian budaya, ini juga bisa dioptimalkan untuk mendukung sektor pariwisata daerah," demikian Dadang.
Ketua Umum Kuntau Bangkui Salamat, Tasrifin Efendi mengatakan, pihaknya terus berupaya melestarikan dan mengembangkan seni bela diri tradisional tersebut. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terus memberikan dukungan terhadap pelestarian Kuntau Bangkui.
"Perkembangan kita di Kotawaringin Timur ini cukup bagus. Saat acara Pumpung Hai dan Festival Dayak 2022 di Palangka Raya belum lama ini, beberapa anggota kita berhasil meraih prestasi," ujar Tasrifin.
Tasrifin berharap dukungan dari pemerintah agar Kuntau Bangkui Salamat terus berkembang. Pengembangannya memerlukan dukungan seperti peralatan dan tempat latihan yang memadai sehingga lebih optimal.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi komitmen masyarakat lestarikan tradisi berbagi bubur asyura
Baca juga: Festival Bubur Asyura dijadikan kegiatan wisata tahunan Kotim
Baca juga: Lumban Gaol gantikan Parimus pimpin Fraksi Demokrat DPRD Kotim
"Kuntau bangkui ini seni bela diri asli yang sudah lama berkembang di daerah kita. Jangan sampai ini punah. Makanya kita semua harus peduli untuk melestarikan dan mengembangkannya," kata Dadang di Sampit, Rabu.
Menurut Dadang, kuntau bangkui akan punah jika tidak ada upaya pelestarian dan pengembangannya. Masuknya berbagai seni bela diri diharapkan tidak membuat seni bela diri khas Suku Dayak tersebut punah.
Hal itulah yang membuat Ketua Fraksi PAN itu terus gencar menyuarakan dan memperjuangkan pelestarian serta pengembangan Kuntau Bangkui. Dia mendukung upaya-upaya untuk mengangkat kembali seni bela diri tradisional tersebut.
Komitmen itu pula yang membuat Dadang mendapat kepercayaan menjadi Ketua Dewan Pembina Perguruan Kuntau Bangkui Selamat. Saat ini keberadaan perguruan ini terus berkembang dan diminati masyarakat, khususnya generasi muda.
Dadang menyebut, saat ini anggota perguruan ini sebanyak 1.640 tersebar di Sampit dan sejumlah kecamatan di luar pusat kota. Seluruh anggota juga semakin bersemangat mengembangkan sena bela diri yang memiliki khas pada kekuatan pukulan tersebut.
Baca juga: Bupati Kotim: Sanksi berat bagi pejabat tidak menindak ASN pelanggar disiplin
Kuntau Bangkui semakin sering ditampilkan dalam berbagai acara, khususnya terkait tradisi seperti tradisi lawang sakepeng dalam penyambutan tamu, serta penampilan dalam kegiatan-kegiatan berhubungan dengan adat dan budaya.
"Kami berharap dukungan dari semua pihak, khususnya pemerintah daerah agar Kuntau Bangkui ini bisa terus lestari dan kita kembangan. Selain dalam pelestarian budaya, ini juga bisa dioptimalkan untuk mendukung sektor pariwisata daerah," demikian Dadang.
Ketua Umum Kuntau Bangkui Salamat, Tasrifin Efendi mengatakan, pihaknya terus berupaya melestarikan dan mengembangkan seni bela diri tradisional tersebut. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terus memberikan dukungan terhadap pelestarian Kuntau Bangkui.
"Perkembangan kita di Kotawaringin Timur ini cukup bagus. Saat acara Pumpung Hai dan Festival Dayak 2022 di Palangka Raya belum lama ini, beberapa anggota kita berhasil meraih prestasi," ujar Tasrifin.
Tasrifin berharap dukungan dari pemerintah agar Kuntau Bangkui Salamat terus berkembang. Pengembangannya memerlukan dukungan seperti peralatan dan tempat latihan yang memadai sehingga lebih optimal.
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi komitmen masyarakat lestarikan tradisi berbagi bubur asyura
Baca juga: Festival Bubur Asyura dijadikan kegiatan wisata tahunan Kotim
Baca juga: Lumban Gaol gantikan Parimus pimpin Fraksi Demokrat DPRD Kotim