Nanga Bulik (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah melaksanakan penguatan kemitraan Kampung Keluarga Berkualitas (KB).
Dalam upaya penguatan kemitraan ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Lamandau menyelenggarakan pertemuan lintas sektor di Nanga Bulik, Rabu.
"Dalam upaya penyelesaian masalah kependudukan, diperlukan komitmen bersama antar seluruh komponen bangsa dengan pendekatan berbasis keluarga dan mengutamakan partisipasi aktif masyarakat," kata Asisten I Setda Lamandau, Muriadi mewakili Bupati Hendra Lesmana.
Dia mengharapkan melalui kegiatan ini dapat terbangun komitmen bersama sebagai upaya untuk mencapai sasaran dan target dari program kerja nasional, khususnya pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan keluarga.
"Sinergi antar pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, masyarakat serta semua pihak lainnya diharapkan dapat berperan aktif mempercepat pembangunan di pedesaan secara lebih terstruktur, holistik dan integrasi di Lamandau," tuturnya.
Sementara itu perwakilan BKKBN, Subkoordinator Analis Dampak Kependudukan Masykur mengatakan, melalui pertemuan ini diharapkan terjalin sinergi antara berbagai pihak sebagai faktor penentu keberhasilan pembangunan di Kampung KB khususnya dalam menurunan angka stunting.
"Sasaran Kampung KB utamanya adalah penduduk yang tinggal di wilayah padat penduduk, kurang memiliki akses kesehatan, terpencil, pesisir, kumuh hingga kesertaan ber-KB nya masih rendah," ucapnya.
Adapun hingga akhir 2021 di Kabupaten Lamandau terdapat 21 Kampung KB yang tersebar di delapan kecamatan. Turut hadir dalam kegiatan ini unsur Forkopimda, kepala OPD terkait, camat, PKB/ PLKB dan lainnya.
