3 orang korban ces tenggelam di Sungai Barito masih dicari
Muara Teweh (ANTARA) - Tim gabungan melakukan pencarian sebuah perahu bermotor (kelotok ces) yang tenggelam di Sungai Barito wilayah Desa Buntok Baru Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, yang mengakibatkan satu orang selamat dan tiga lainnya hilang yang diduga tenggelam.
"Saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap kelotok ces yang tenggelam pada Rabu (24/8) sekitar pukul 18.00 WIB," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, Rizali Hadi di Muara Teweh, Kamis.
Tim pencarian itu terdiri dari personel BPBD Barito Utara, Polsek Teweh Selatan, keluarga korban dan warga Desa Buntok Baru dengan melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian musibah.
Peristiwa yang terjadi pada Rabu malam itu kelotok ces berpenumpang empat orang termasuk motoris membawa tiga anak buah kapal (ABK) penarik tongkang minyak sawit mentah (CPO) milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama untuk mengambil air bersih di mata air yang terletak di antara Desa Buntok Baru dan Butong.
Kelotok ces tenggelam saat akan melakukan pengantaran air yang kedua, keterangan dari salah satu penumpang yang selamat bernama Ikhsan Maulana Lestaluhu (22) bahwa mereka sempat berenang namun susah untuk menepi karena arus dan dihantam pusaran air Sungai Barito.
Korban sempat berteriak meminta tolong kepada warga Desa Buntok Baru, setelah mendengar teriakan korban tersebut warga pergi mencari sumber suara, warga sempat menolong satu orang, dan saat mencari sumber suara lainnya warga tidak dapat menemukan teman korban.
Tiga orang penumpang kelotok ces lainnya antara lain Fransisco Redi S (28) dan Mohammad Ilham Wiradhika (23) serta Irwan Suseno (35) motoris kelotok hilang masih dalam pencarian.
"Hari ini rencananya tim Basarnas Palangka Raya berangkat ke Muara Teweh dengan peralatan, ikut melakukan pencarian," kata Rizali.
"Saat ini tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap kelotok ces yang tenggelam pada Rabu (24/8) sekitar pukul 18.00 WIB," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, Rizali Hadi di Muara Teweh, Kamis.
Tim pencarian itu terdiri dari personel BPBD Barito Utara, Polsek Teweh Selatan, keluarga korban dan warga Desa Buntok Baru dengan melakukan penyisiran di sekitar tempat kejadian musibah.
Peristiwa yang terjadi pada Rabu malam itu kelotok ces berpenumpang empat orang termasuk motoris membawa tiga anak buah kapal (ABK) penarik tongkang minyak sawit mentah (CPO) milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Antang Ganda Utama untuk mengambil air bersih di mata air yang terletak di antara Desa Buntok Baru dan Butong.
Kelotok ces tenggelam saat akan melakukan pengantaran air yang kedua, keterangan dari salah satu penumpang yang selamat bernama Ikhsan Maulana Lestaluhu (22) bahwa mereka sempat berenang namun susah untuk menepi karena arus dan dihantam pusaran air Sungai Barito.
Korban sempat berteriak meminta tolong kepada warga Desa Buntok Baru, setelah mendengar teriakan korban tersebut warga pergi mencari sumber suara, warga sempat menolong satu orang, dan saat mencari sumber suara lainnya warga tidak dapat menemukan teman korban.
Tiga orang penumpang kelotok ces lainnya antara lain Fransisco Redi S (28) dan Mohammad Ilham Wiradhika (23) serta Irwan Suseno (35) motoris kelotok hilang masih dalam pencarian.
"Hari ini rencananya tim Basarnas Palangka Raya berangkat ke Muara Teweh dengan peralatan, ikut melakukan pencarian," kata Rizali.