Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Ruselita sangat mendukung Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C setempat melakukan penertiban pakaian bekas impor ilegal yang banyak dijual di kota itu.
"Kami kalangan wakil rakyat sangat mendukung Bea dan Cukai melakukan penertiban penjualan baju impor ilegal, karena dapat membahayakan kesehatan apabila hal tersebut tidak ditertibkan," katanya saat dihubungi di Palangka Raya, Selasa.
Ruselita yang tergabung di Komisi C Bidang Kesejahteraan masyarakat itu menuturkan, memang saat ini penjualan baju impor bekas ilegal tersebut marak dilakukan oleh sejumlah oknum masyarakat yang hendak mencari keuntungan.
Hanya saja barang-barang yang sengaja didatangkan dari luar negeri itu dan dijual ke masyarakat di daerah setempat, selain membawa penyakit juga tidak diperbolehkan oleh pihak Bea dan Cukai.
"Kan itu ilegal artinya barang tersebut masuk ke daerah kita tanpa cukai dan lain sebagainya, sehingga dapat merugikan pemerintah maupun daerah," katanya.
Srikandi berparas cantik itu juga menambahkan, barang tersebut saja selama ini masuk ke Indonesia tentunya tidak melalui jalur resmi, melainkan jalur-jalur 'tikus' sehingga bisa masuk ke Indonesia dan sampai ke Palangka Raya.
Maka dari itu, agar barang-barang impor bekas ilegal itu tidak masuk ke Palangka Raya, petugas dari Bea dan Cukai harus jeli melakukan pengecekan barang yang masuk ke Kota Palangka Raya.
"Solusi terbaik saat ini adalah menertibkan oknum masyarakat yang menjual pakaian impor ilegal yang ada di Palangka Raya. Kemudian saya harapkan tidak pandang bulu atas penertiban itu, sehingga semuanya bisa ditertibkan," ungkap Ruselita.
Dilain pihak, Kepala Subseksi Penindakan KPPBC TMP C Palangka Raya Andrianto, Minggu, menegaskan akan menertibkan kembali seluruh pakaian bekas impor ilegal yang ada di daerah itu.
"Kami akan melakukan penertiban kembali semua pakaian bekas impor ilegal di Kota Palangka Raya dan bekerja sama dengan instansi terkait," tutupnya.
Berita Terkait
Jaga stabilitas stok, Bulog impor beras 1,2 juta ton sebelum Desember
Sabtu, 31 Agustus 2024 13:43 Wib
BPS sebut impor pakaian jadi dari Tiongkok menurun dalam tujuh bulan
Kamis, 15 Agustus 2024 14:14 Wib
Harga gas hingga impor penyebab jatuhnya industri keramik
Selasa, 16 Juli 2024 15:41 Wib
Mendag-Kadin sepakat bentuk satgas tangani barang impor
Selasa, 9 Juli 2024 18:37 Wib
Memerangi munculnya keramik impor hingga pemusnahan jutaan keramik impor ilegal
Sabtu, 22 Juni 2024 13:13 Wib
Petugas segel empat ton ikan impor ilegal dari Malaysia
Jumat, 31 Mei 2024 17:40 Wib
Jokowi : Impor beras tak sampai 5 persen kebutuhan nasional
Senin, 13 Mei 2024 16:01 Wib
Mendag Zulkifli sebut impor bahan tepung terigu dikembalikan pada aturan lama
Selasa, 30 April 2024 18:56 Wib