Desa Sababilah Barsel dijadikan percontohan budi daya cabai

id Desa Sababilah Barsel dijadikan percontohan budidaya cabai, kalteng, barsel, barito selatan

Desa Sababilah Barsel dijadikan percontohan budi daya cabai

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP)  Barito Selatan, Aida Herawani saat diwawancarai di Buntok, Rabu (7/9/2022). ANTARA/Bayu Ilmiawan

Buntok (ANTARA) - Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah dijadikan sebagai percontohan budi daya tanaman cabai rawit.

"Pada Desa Sababilah telah kita salurkan sebanyak 500 bibit tanaman cabai rawit," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP)  Barito Selatan, Aida Herawani, di Buntok, Rabu.

Dikatakannya, sebanyak 500 bibit cabai rawit sebagai budi daya percontohan tersebut diserahkan kepada kelompok tani Sipamatuk Sipangekeh desa Sababilah pada saat kegiatan pencanangan yang dilakukan penjabat bupati.

Menurut dia, kenapa desa itu dijadikan sebagai percontohan, karena masyarakat di desa itu sudah menanam cabai rawit ini secara mandiri.

Selain Desa Sababilah, lanjut dia, Desa Mangaris dan Pamangka, Kecamatan Dusun Selatan juga merupakan salah satu sentra tanaman hortikultura di Barito Selatan ini.

Selain menyerahkan bibit tanaman cabai rawit, pihaknya juga menyerahkan benih cabai  rawit kepada Balai Benih Hortikoltura yang berada di Desa Mangaris, Kecamatan Dusun Selatan.

"Balai Benih Hortikultura yang akan melakukan pembibitan terhadap benih cabai rawit yang kita serahkan tersebut," ucapnya.

Baca juga: Kemenhub hibahkan dua pelabuhan ke Pemkab Barsel

Ia mengatakan, jika pembibitan terhadap benih itu nantinya berhasil dilakukan, diperkirakan akan menghasilkan sebanyak 25.000 bibit cabai rawit.

"Sebanyak 25 ribu bibit ini nantinya yang akan kita bagi-bagikan kepada desa yang siap untuk menanamnya," terang Aida Herawani.

Ia menambahkan, bibit tersebut akan dibagikan kepada desa atau masyarakat yang memang sudah siap lahan untuk ditanami bibit cabai rawit.

"Kalau memang tidak memiliki pekarangan dan lahan, penanaman dapat dilakukan masyarakat menggunakan polybag," tambahnya.

Dalam upaya menekan inflasi, Penjabat Bupati melalui surat edarannya juga menyarankan kepada Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) untuk menanam cabai rawit ini.

"Termasuk kepada camat, lurah dan kepala desa melalui PKK nya, termasuk sekolah-sekolah untuk menanam cabai rawit dalam upaya menekan inflasi," demikian Aida Herawani.

Baca juga: BPJN Kalteng mulai memasang baut di Jembatan Malawen Buntok

Baca juga: DPRD dan Pemkab Barsel sepakat KUA-PPAS tahun 2023 sebesar Rp1, 051 triliun

Baca juga: DPPKB3A Barsel semakin gencar sosialisasikan cegah pernikahan usia dini