Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kalimantan Tengah memfasilitasi para perempuan di daerah setempat mengembangkan industri rumahan berbasis potensi sumber daya alam lokal.
"Upaya ini kami harapkan dapat menciptakan peluang usaha yang luas dan membuka lapangan kerja bagi perempuan, sehingga meningkatkan pendapatan bagi mereka," kata Kepala DP3APPKB Kalteng Linae Victoria Aden di Palangka Raya, Kamis.
Salah satu fasilitasi yang pihaknya lakukan terhadap para perempuan tersebut, yakni dengan menggelar pelatihan pembuatan abon dan pempek berbahan ikan bagi Perempuan Industri Rumahan di Kota Palangka Raya pada hari ini.
Tujuan kegiatan ini guna meningkatkan keterampilan dan keahlian perempuan dalam pengembangan industri rumahan, maupun menambah ilmu pengetahuan tentang cara membuat abon dan pempek berbahan dasar ikan.
Bahan baku pembuatan abon maupun pempek seperti ikan ini, di wilayah setempat juga cukup mudah didapati sehingga pelatihan ini strategis dilaksanakan.
"Kami ingin meningkatkan kapasitas dan SDM perempuan agar semakin mampu berkreasi serta bersaing dalam pengolahan berbahan dasar ikan," terangnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, fasilitasi ini juga dalam rangka meningkatkan kualitas hidup perempuan di bidang ekonomi/kewirausahaan untuk mendukung penguatan ekonomi keluarga dan ketahanan keluarga.
Baca juga: Pemprov Kalteng bagikan bibit cabai kepada masyarakat
Baca juga: Pemprov Kalteng bagikan bibit cabai kepada masyarakat
Dia menjabarkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak terus mengembangkan industri rumahan berbasis potensi sumber daya alam lokal.
Industri rumahan dimaksud merupakan industri skala mikro dan umumnya memanfaatkan atau menghasilkan produk berupa barang jadi yang memberi nilai tambah dan dikerjakan di rumah (bukan di suatu pabrik).
"Kegiatan ini sebagai kerja paruh waktu dengan memanfaatkan sarana prasarana serta peralatan produksi lainnya yang dimiliki perseorangan atau kelompok usaha bersama maupun koperasi," tuturnya.
Peserta kegiatan ini berasal dari pelaku usaha industri rumahan perempuan yang menjadi binaan dari DP3APPKB Kalteng dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang.
Baca juga: Pemprov Kalteng-ANRI tingkatkan pelaksanaan pengarsipan berbasis digital
Baca juga: Wagub Kalteng: Penyediaan Bosda bantu tingkatkan mutu pendidikan
Baca juga: Pemprov Kalteng berharap pasar murah di Sampit turut tekan inflasi
Baca juga: Pemprov Kalteng-ANRI tingkatkan pelaksanaan pengarsipan berbasis digital
Baca juga: Wagub Kalteng: Penyediaan Bosda bantu tingkatkan mutu pendidikan
Baca juga: Pemprov Kalteng berharap pasar murah di Sampit turut tekan inflasi