Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah turut mendorong masyarakat di kabupaten dan kota memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam cabai, mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi.
"Gerakan penanaman cabai ini sebagai salah satu upaya menekan inflasi dan telah dicanangkan sebelumnya oleh Gubernur Sugianto Sabran di Buntok Kabupaten Barito Selatan," kata Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalteng Leonard S Ampung di Sampit, Selasa.
Untuk menyukseskannya, di antaranya pada gelaran pasar murah di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur pihaknya telah menyerahkan secara simbolis 1.000 bibit cabai kepada masyarakat.
Diketahui cabai maupun bawang merah merupakan beberapa komoditas barang kebutuhan pokok yang rentan memicu terjadinya inflasi selama ini. Maka dengan mendorong masyarakat memanfaatkan lahan rumahnya menanam cabai, akan turut membantu pengendalian harga di pasaran.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti menambahkan, pembagian bibit cabai yang diserahkan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Kotawaringin Timur untuk kemudian didistribusi langsung kepada kelompok tani dan masyarakat.
"Kami harap setiap rumah tangga dapat menanam cabai sendiri dan bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," tuturnya.
Selain pembagian bibit cabai, upaya pengendalian inflasi lainnya yang dilakukan pemprov adalah dengan menggelar pasar murah maupun penyeimbang di kabupaten dan kota.
Kegiatan-kegiatan ini digencarkan di kabupaten dan kota di Kalteng sebagai bagian serta dukungan terhadap Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi. Hingga pada akhirnya inflasi di Kalteng pada akhir tahun mendatang bisa berada di bawah lima persen.