Ketua DPRD: Waspadai munculnya penyakit saat banjir melanda pemukiman warga

id Banjir Kiriman,Kalteng,Palangka Raya,Ketua DPRD: Waspadai munculnya penyakit saat banjir melanda pemukiman warga,DAS Kahayan

Ketua DPRD: Waspadai munculnya penyakit saat banjir melanda pemukiman warga

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto saat berada di kantor DPD PDIP Kalteng, Senin (12/9/2022). ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai munculnya sejumlah penyakit pada selama banjir melanda pemukiman masyarakat.

"Penyakit yang biasa muncul yakni gatal-gatal akibat kotoran air dari kolong rumah hanyut mengenai kulit tubuh seperti kutu air, kudis, kurap serta potensi penyakit lainnya," katanya di Palangka Raya, Senin.

Orang nomor satu di lingkup DPRD Kota Palangka Raya itu juga mengimbau, apalagi saat ini ada delapan kelurahan yang terendam banjir akibat luapan air Sungai Kahayan yang tidak mampu menampung air kiriman dari daerah lain yang satu jalur dengan sungai yang ada di daerah itu.

Masyarakat yang berada di delapan kelurahan yang terendam banjir seperti Kelurahan Tanjung Pinang, Kelurahan Bukit Tunggal, Kelurahan Palangka, Kelurahan Petuk Katimpun, Kelurahan Bereng Bengkel, Kelurahan Kameloh Baru, Kelurahan Danau Tundai dan Kelurahan Marang masih aman terkendali, dan belum ada rumah warga yang terendam namun pemukiman warga yang terendam.

"Semoga saja banjir tahun ini tidak parah seperti tahun lalu yang sempat merendam ribuan rumah warga yang berada di lima kecamatan yang ada di kota ini," katanya.

Sigit yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kalteng itu juga berharap, semoga banjir yang melanda delapan kelurahan tersebut segera surut.

Sebab dengan adanya banjir di pemukiman warga, tentunya sedikit banyaknya juga mengganggu aktivitas masyarakat baik itu kegiatan sekolah maupun kegiatan lainnya.

"Semoga dalam beberapa hari ini air yang merendam pemukiman warga segera turun, karena saya dengar air ada turun dua centimeter beberapa hari lalu," ucap sigit yang akrab disapa SKY.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya juga terus melakukan pemantauan di sejumlah kelurahan yang terendam banjir, guna mengetahui situasi terkini dan seberapa debit air yang mengalami penurunan atau kenaikan dalam beberapa hari ini.