Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Nenie Adriati Lambung mengingatkan kepada masyarakat di daerah itu, agar memelihara fungsi drainase di pemukimannya dengan baik untuk menghindari terjadinya banjir atau genangan air akibat guyuran hujan yang turun berjam-jam.
"Saya juga mengakui bahwa masih ada sejumlah drainase yang tidak berfungsi dengan baik, sehingga mengakibatkan genangan di sejumlah titik di kota," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya tersebut menuturkan, agar sejumlah ruas jalan di perkotaan tidak mengalami genangan air saat hujan membasahi wilayah kota, masyarakat disarankan untuk sering-sering melakukan gotong-royong.
Karena dengan gotong-royong tidak hanya saluran drainase saja yang akan dibersihkan, melainkan komplek pemukiman warga juga dibersihkan.
"Mulai saat ini biasakan gotong-royong di setiap pemukiman warga. Hal ini bertujuan agar genangan air atau banjir akibat hujan yang turun berjam-jam, tidak terjadi lagi," katanya.
Sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga yang selama ini menjadi langganan banjir seperti kawasan Jalan Temanggung Tilung, Jalan G Obos serta pemukiman warga yang berada di Jalan Mahir Mahar Kompleks Bondol Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya.
Memang genangan air akibat guyuran hujan yang berada di pemukiman warga dan sejumlah ruas jalan tersebut, memerlukan waktu berjam-jam untuk surut.
"Jadi Pemerintah Kota Palangka Raya melalui instansi terkait sudah melakukan peningkatan sejumlah drainase, seperti di Jalan Temanggung Tilung dan Jalan Rajawali Induk, sehingga tinggal masyarakat setempat memeliharanya dengan baik untuk menghindari adanya genangan air hujan turun yang cukup meresahkan pengguna jalan," ungkap Nenie.
Nenie yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Palangka Raya tersebut menambahkan, bahwa DPRD Kota setempat juga memperjuangkan aspirasi masyarakat saat mereka melaksanakan reses ke sejumlah kelurahan.
Usulan masyarakat rata-rata masih berkutik di pembangunan infrastruktur baik drainase, jalan serta fasilitas umum lainnya. Bahkan pemerintah setempat membangun infrastruktur setiap tahunnya di Kota Palangka Raya berdasarkan kemampuan anggaran yang sudah disediakan pada tahun itu.
"Pemerintah tidak tutup mata sebenarnya dalam pembangunan sejumlah infrastruktur seperti jalan dan drainase, hanya saja mereka menyesuaikan anggaran yang memang terbatas setiap tahunnya. Maka dari untuk daerah yang belum terakomodir harap bersabar," demikian Nenie Adriati Lambung.
Berita Terkait
Kesinambungan pembangunan jadi rekomendasi Konferensi Cendekiawan dan akademisi Katolik Kalteng
Sabtu, 16 November 2024 21:54 Wib
KPU Barut simulasi pemungutan dan penghitungan suara pilkada
Sabtu, 16 November 2024 20:08 Wib
Polisi bongkar peredaran narkoba dalam boneka di Palangka Raya
Sabtu, 16 November 2024 15:21 Wib
Gubernur Kalteng ajak Pemuda Katolik jadi pelopor masyarakat adil dan bermartabat
Sabtu, 16 November 2024 14:55 Wib
Tiga anggota Polri terlibat judi online diberi sanksi
Sabtu, 16 November 2024 14:05 Wib
Pelaku pembunuh dan pembuang mayat terbungkus kasur diancam hukuman mati
Sabtu, 16 November 2024 14:04 Wib
Jajaran BNN Provinsi diminta turun ke masyarakat
Sabtu, 16 November 2024 14:03 Wib
Pejabat BPK ditetapkan tersangka korupsi suap proyek jalur kereta
Sabtu, 16 November 2024 14:02 Wib