Uganda umumkan KLB Ebola

id KLB Ebola, Uganda umumkan KLB Ebola,Kampala

Uganda umumkan KLB Ebola

Seorang petugas kesehatan Kongo menyiapkan pemberian vaksin Ebola pada seorang pria terinfeksi di Pusat Kesehatan Himbi di Goma, Republik Demokratik Kongo, (17/7/2019). (ANTARA/REUTERS/Olivia Acland/aa)

Kampala (ANTARA) - Uganda telah mengumumkan kejadian luar biasa (KLB) Ebola setelah otoritas kesehatan memastikan satu kasus galur Sudan yang relatif jarang ditemukan.

Seorang pria berusia 24 tahun di distrik Mubende, Uganda, menunjukkan gejala terinfeksi dan kemudian meninggal.

"Kami ingin menginformasikan negara ini bahwa kita menghadapi KLB Ebola yang kami pastikan kemarin," kata Diana Atwine, sekretaris tetap Kementerian Kesehatan Uganda, dalam jumpa pers.

Dia mengatakan pasien terkonfirmasi itu, yang semula diduga terkena malaria, mengalami demam tinggi, diare, nyeri perut dan muntah darah.

Saat ini ada delapan kasus suspek yang dirawat di sebuah fasilitas kesehatan, kata kantor WHO Afrika dalam pernyataannya.

WHO mengatakan pihaknya tengah membantu otoritas kesehatan Uganda dalam penyelidikan dan mengerahkan staf ke daerah terdampak.

"Uganda sudah terbiasa melakukan pengendalian Ebola secara efektif. Berkat pengalaman mereka, tindakan telah diambil segera untuk mendeteksi virus dan kita bisa mengandalkan pengetahuan ini untuk menahan sebaran penularan," kata Matshidiso Moeti, direktur regional WHO Afrika.

WHO mengatakan sebelumnya sudah ada tujuh KLB Ebola galur Sudan: empat di Uganda dan tiga di Sudan.

Uganda terakhir kali melaporkan KLB galur Sudan pada 2012 dan KLB galur Zaire pada 2019.

WHO mengatakan vaksin Ervebo yang diberikan pada kelompok rentan sangat efektif mengendalikan sebaran Ebola di Republik Demokratik Kongo dan lainnya, tetapi vaksin ini baru disetujui untuk perlindungan terhadap galur Zaire.

Vaksin lainnya, yang dibuat Johnson & Johnson, kemungkinan efektif, tetapi belum diuji secara khusus terhadap galur Sudan, kata WHO.

Sumber: Reuters