Fisipol UMPR tingkatkan kualitas pembelajaran melalui RPS berbasis OBE

id Fisipol UMPR tingkatkan kualitas pembelajaran, Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Fisipol UMPR, Kalimantan Tengah UMPR, Kalteng, Fisipol UPR terap

Fisipol UMPR tingkatkan kualitas pembelajaran melalui RPS berbasis OBE

Fisipol UMPR menggelar 'workshop inovasi' pembelajaran melalui sinkronisasi RPS berbasis OBE bagi dosen di Palangka Raya, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Fisipol UMPR.

Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR), Kalimantan Tengah, terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran melalui Rencana Pembelajaran Semester (RPS) berbasis "Outcome Base Education" (OBE) atau hasil pendidikan dasar.

"Salah satu cara yang kami lakukan dengan melakukan 'workshop inovasi' pembelajaran melalui sinkronisasi RPS berbasis OBE bagi dosen," kata Wakil Dekan Fisipol UMPR Noor Asiah MAP di Palangka Raya, Rabu.

Dia mengatakan, melalui kegiatan tersebut, kapasitas dosen di Program Studi Ilmu Administrasi Negara (Adna) akan meningkat uang juga akan berimbas pada peningkatan kualitas mutu pembelajaran perkuliahan.

Sehingga, lanjut dia, Fisipol UMPR akan semakin mampu bersaing di tingkat regional Kalimantan Tengah dan bahkan di tingkat nasional.

Sarah mengatakan, seiring dengan peningkatan kualitas pembelajaran di bangku perkuliahan, diharapkan kualitas dan kapasitas para mahasiswa Fisipol UMPR juga meningkat.

"Sehingga daya saing dan mutu mahasiswa semakin berkembang. Ini juga sebagai upaya mempersiapkan mereka menghadapi persaingan pada level global dan siap bersaing di dunia kerja," kata wanita berhijab itu.

Dia mengatakan, saat ini kecepatan pemanfaatan teknologi dan produksi inovasi berkembang sangat pesat, sehingga memunculkan kesenjangan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan SDM di dunia kerja dan masyarakat.

Baca juga: Mahasiswa Fisipol UMPR berhasil ikuti program IISMA di Spanyol

Mahasiswa Program Doktor Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini mengatakan, tantangan pendidikan abad 21 adalah peran dan strategi menjembatani kesenjangan proses pendidikan di perguruan tinggi dengan dunia kerja dan kebutuhan inovasi.

"Untuk itu, salah satu pendekatan yang kami gunakan untuk menghadapi tantangan pendidikan abad 21 adalah 'Outcome Based Education' sebagai bagian dari Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM)," kata Noor Asiah.

Baca juga: Milad ke-35, UMPR semakin berkomitmen wujudkan lulusan unggul-berkarakter

Baca juga: Semarakkan HUT ke-35, UMPR gelar lomba videografi

Baca juga: UMPR fasilitasi peningkatan kualitas pembelajaran guru Barito Utara