Pedagang akui harga ayam pedaging di Kobar masih relatif tinggi

id Pasar Indrasari Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, harga ayam pedaging di Kobar, harga ayam pedaging, Kobar, kalteng

Pedagang akui harga ayam pedaging di Kobar masih relatif tinggi

Salah seorang pedagang ayam di Pasar Indrasari Kota Pangkalan Bun. Kamis (13/10) ANTARA/M Husein Asyari.

Pangkalan Bun (ANTARA) - Harga ayam pedaging atau broiler di Pasar Indrasari Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, masih tinggi di harga Rp43 ribu walau di pekan sebelumnya sempat mencapai Rp45 ribu.

"Hari ini Rp43 ribu, tapi ini ada penurunan. Tiga hari lalu sempat Rp45 ribu hingga Rp46 ribu," kata Salah satu pedagang ayam pedaging di Pasar Indrasari Pangkalan Bun Maria, Kamis.

Maria beralasan, harga ayam pedaging masih cukup tinggi dikarenakan harga dari peternak sendiri sudah tinggi, dikarenakan harga pakan naik dan biaya angkut dampak dari kenakan BBM, sehingga ia dan pedagang lainnya mau tidak mau harus menyesuaikan.

"Walau harga masih di atas Rp40 ribu, namun daya beli konsumen dan pelanggan yang kebanyakan memang pedagang warung makan masih stabil," ujarnya.

Sementara, untuk harga telur ayam di kota Pangkalan Bun, masih bertahan di harga Rp32 ribu per kilogram. Menurut Rahmad salah satu agen telur di Kota Pangkalan Bun, harga tersebut sudah cukup stabil dalam 2 minggu terakhir.

"Harga tersebut menurut kami cukup stabil, dikarenakan penyesuaian akibat naiknya biaya produksi, mulai dari harga pakan hingga biaya ongkos angkutnya," kata dia.

Hendra salah satu pedagang ayam goreng di Kota Pangkalan Bun mengeluhkan harga ayam yang masih cukup tinggi di harga Rp40 ribu bahkan sempat mencapai mendekati Rp50 rib.

"Kami kebingungan juga, mau menaikkan harga jual atau ukuran ayam goreng kami, kami takut malah pelanggan kami mengeluh dan kecewa," ucapnya.

Baca juga: KPU Kobar bersiap laksanakan verifikasi faktual

Bahkan menurut Hendra, beberapa hari ini iya membaca berita kalau harga ayam turun di beberapa daerah, namun di Pangkalan Bun sendiri harga masih cukup tinggi.

"Kita kurang tau juga kenapa harga tiap daerah berbeda, kemarin baca berita ada harga ayam bahkan anjlok di Rp16 ribu per kilogram," kata Hendra.

Ia pun berharap peran pemerintah khususnya Pemkab Kobar melakukan gerak untuk menstabilkan harga ayam agar tidak terlalu mencekik pedang khususnya warung-warung makan kecil.

Baca juga: Kembali digelar, pawai Nasi Adab berlangsung meriah

Baca juga: Kementerian Koperasi dan UKM dorong pembangunan pabrik sawit di Kobar