Jakarta (ANTARA) - Pelaksana Tugas Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek, Nunuk Suryani menyatakan masih banyak lulusan aparatur sipil negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) yang belum diangkat pemerintah daerah (pemda).
“Dari sebanyak 293.860 pelamar lolos seleksi guru ASN PPPK pada 2021. Sebanyak 272.517 atau 92,7 persen telah proses cetak SK atau pengangkatan pemda,” ujar Nunuk dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan sebanyak 15.415 atau 5,2 persen terbit nomor induk PPPK (NI-PPPK) namun masih menunggu pengangkatan pemda. Kemudian 5.312 atau 1,8 persen dalam proses verifikasi dan validasi berkas untuk penerbitan NI PPPK.
Kemudian sebanyak 616 atau 0,2 persen berkas tidak lengkap, mengundurkan diri dan tidak memenuhi syarat.
“Proses perekrutan sudah berjalan baik, tapi masih ada yang belum diangkat. Kami sudah menerbitkan surat kepada kepala daerah, agar segera untuk dilakukan pengangkatan,” katanya.
Dia memberi contoh sebagaimana di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, dari 1.422 guru yang lolos seleksi, baru tujuh yang sudah diangkat menjadi ASN PPPK.
Untuk itu, pihaknya meminta anggota DPR untuk mendorong pemda untuk segera menyelesaikan persoalan pengangkatan guru ASN PPPK 2021, demikian Nnuk Suryani.
Berita Terkait
Pj Bupati Katingan janjikan jabatan kepala sekolah bagi guru juara MTQ nasional
Sabtu, 2 November 2024 16:48 Wib
Pemkab Barsel berencana naikkan insentif guru honorer jadi Rp1,2 juta
Jumat, 1 November 2024 10:21 Wib
Disdikbud Kobar tingkatkan kompetensi guru PJOK melalui Pembelajaran Tatap Muka Diseminasi PKG
Selasa, 29 Oktober 2024 16:01 Wib
Majelis hakim tolak eksepsi penasihat hukum guru honorer Supriyani
Selasa, 29 Oktober 2024 15:25 Wib
Mengabdi 16 tahun, guru honorer Supriyani bakal diluluskan PPPK jalur afirmasi
Senin, 28 Oktober 2024 15:27 Wib
JPU tolak eksepsi penasihat hukum di sidang guru honorer Supriyani
Senin, 28 Oktober 2024 15:09 Wib
Guru honorer SDN 4 Baito Konsel Supriyani didakwa dengan pasal berlapis
Senin, 28 Oktober 2024 15:07 Wib
Disdik catat 201 guru di Kotim menjadi guru penggerak
Minggu, 27 Oktober 2024 20:40 Wib