Masyarakat Kotim diajak merawat kerukunan

id Masyarakat Kotim diajak merawat kerukunan, kalteng, sampit, kotim, kotawaringin timur, Sanggul Lumban Gaol

Masyarakat Kotim diajak merawat kerukunan

Kepala Badan Kesbangpol Kotim Sanggul Lumban Gaol (tengah) bersama narasumber dalam dialog kebangsaan, Rabu (9/11/2022). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diajak merawat dan meningkatkan kerukunan yang selama ini tercipta dan sehingga menjadi dasar kuat sehingga daerah tetap dalam keadaan kondusif. 

"Kita harus selalu bisa hidup rukun, damai, penuh toleransi dalam kemajemukan dalam kebhinnekaan karena memang kita dilahirkan menjadi bangsa yang beragam," kata Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kotawaringin Timur, Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Rabu. 

Ajakan itu disampaikan Sanggul mewakili Bupati Halikinnor saat membuka dialog kebangsaan dalam rangka sosialisasi pendidikan wawasan kebangsaan. Kegiatan ini dihadiri peserta terdiri dari organisasi politik, organisasi, kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat. 

Dialog kebangsaan ini dinilai penting memperkuat pemahaman tentang nilai-nilai karakter bangsa dan memberikan motivasi, rasa cinta terhadap tanah air, dan rasa memiliki terhadap bangsa dan negara, serta makna NKRI sebagai kekuatan mempersatukan bangsa.

Kegiatan ini juga untuk mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara berlandaskan nilai Pancasila, UUD RI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Bagi Kotawaringin Timur yang dihuni penduduk dengan beragam suku, agama, ras dan kelompok, sangat penting bagi semua pihak untuk memiliki pandangan yang sama tentang pentingnya toleransi dalam menjaga kerukunan. 

Menyikapi perkembangan bangsa saat ini, ada fenomena bahwa perbedaan pendapat bukan lagi mewarnai kehidupan demokrasi tetapi justru menjadi pemicu menuju ke arah perpecahan.

Baca juga: Pemkab Kotim diharapkan tetap meningkatkan infrastruktur hasil dari TMMD

Berbagai keributan yang muncul mencerminkan adanya ambisi untuk menjadi pemenang dan menjadi penguasa di segala bidang dengan berbagai cara, tidak peduli jika tindakannya itu merugikan dan mengorbankan kepentingan orang lain.

"Dalam perkembangannya banyak keragaman yang muncul dan kita harus lebih bertoleransi dan bersatu untuk menciptakan kondisi daerah yang maju, aman, damai, tenteram, tertib dan sejahtera," kata Sanggul. 

Penegakan hukum juga sangat penting agar kekerasan tidak terjadi sekaligus menumbuhkan rasa aman dan nyaman di masyarakat. 

Melalui dialog kebangsaan ini diharapkan akan tumbuh wawasan kebangsaan pada masyarakat sehingga pada saat memasuki tahun generasi emas 2045 nanti, masyarakat Indonesia siap melanjutkan perjuangan para pahlawan yang telah membebaskan negara dari penjajah.

Pemerintah mengajak masyarakat untuk terus mengukuhkan persatuan dan kesatuan bangsa dan senantiasa membangun kebersamaan untuk menuju cita-cita bangsa, bersatu dalam karya, beragam dalam kreativitas, mengabdi dan berbagi untuk bangsa dan negara. Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.

"Saya berharap hendaknya dialog kebangsaan ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk menyadarkan masyarakat bahwa kekerasan yang berujung pada intoleransi dan radikalisme tidak dapat ditolerir," demikian Sanggul Lumban Gaol. 

Baca juga: Bupati Kotim: Sampit Trade Expo bantu bangkitkan ekonomi kerakyatan

Baca juga: Pemkab Kotim tetap gencarkan pasar murah meski inflasi melandai

Baca juga: Ketua PDIP Kalteng tegaskan tidak ragu pecat kader tidak loyal