Pemprov optimalkan peran koperasi dalam pembangunan ekonomi di Kalteng
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengoptimalkan peran koperasi dalam mendukung pembangunan ekonomi daerah, melalui penataan kelembagaan hingga peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor koperasi.
"Selain melaksanakan pengawasan dan pengembangan koperasi, pemerintah provinsi juga melakukan peningkatan SDM melalui pendidikan maupun pelatihan perkoperasian, termasuk juga pelatihan kewirausahaan," kata Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin di Palangka Raya, Rabu.
Hal itu dia sampaikan di sela rakor perencanaan pusat dan daerah, serta kegiatan lokakarya menggali ide bisnis bagi wirausaha pemula untuk kalangan masyarakat dan mahasiswa.
Nuryakin menjelaskan, seperti yang diketahui bersama, anggota koperasi sebagian besar juga merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Oleh karenanya pemprov terus mendukung pengembangan koperasi maupun UMKM dengan fasilitasi, pemberdayaan dan lainnya.
"Utamanya memfasilitasi, memberdayakan, dan menggerakkan sektor-sektor strategis dan potensi-potensi unggulan, sehingga akan mengangkat perekonomian daerah. Koperasi dan UMKM adalah pilar penting untuk membangun perekonomian," tegasnya.
Kalimantan Tengah memiliki banyak sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih jauh lagi, di antaranya seperti sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan, pariwisata, serta lainnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng tegaskan selalu beri ruang dialog bersama masyarakat hingga mahasiswa
Untuk itu, masyarakat khususnya para pengurus koperasi maupun pelaku UMKM di Kalteng diharapkan mampu melihat berbagai peluang yang tersedia di sekitarnya, untuk bisa dikembangkan lebih jauh lagi sehingga memberi manfaat berupa peningkatan kesejahteraan.
Adapun perkembangan jumlah koperasi sampai periode November 2022 adalah sebanyak 3.539 unit. Koperasi aktif berjumlah 2.857 unit dan tidak aktif 682 unit, yang telah disesuaikan dalam Online Data System (ODS) Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Sedangkan jumlah UMKM di Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan sampai dengan 2022 yakni sebanyak 121.458 UMKM. Jumlah ini tentu akan terus meningkat di tengah pertumbuhan ekonomi dan atensi pemerintah terhadap UMKM.
Baca juga: Gubernur: Pameran Inovasi Kalteng sarana siswa unjuk karya dan prestasi
Baca juga: Sekda Kalteng dorong mahasiswa UPR pacu kreativitas di era digital
Baca juga: Pemprov Kalteng tekankan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan ke calon Ibu
"Selain melaksanakan pengawasan dan pengembangan koperasi, pemerintah provinsi juga melakukan peningkatan SDM melalui pendidikan maupun pelatihan perkoperasian, termasuk juga pelatihan kewirausahaan," kata Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Nuryakin di Palangka Raya, Rabu.
Hal itu dia sampaikan di sela rakor perencanaan pusat dan daerah, serta kegiatan lokakarya menggali ide bisnis bagi wirausaha pemula untuk kalangan masyarakat dan mahasiswa.
Nuryakin menjelaskan, seperti yang diketahui bersama, anggota koperasi sebagian besar juga merupakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Oleh karenanya pemprov terus mendukung pengembangan koperasi maupun UMKM dengan fasilitasi, pemberdayaan dan lainnya.
"Utamanya memfasilitasi, memberdayakan, dan menggerakkan sektor-sektor strategis dan potensi-potensi unggulan, sehingga akan mengangkat perekonomian daerah. Koperasi dan UMKM adalah pilar penting untuk membangun perekonomian," tegasnya.
Kalimantan Tengah memiliki banyak sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan lebih jauh lagi, di antaranya seperti sektor pertanian, perkebunan, kelautan dan perikanan, pariwisata, serta lainnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng tegaskan selalu beri ruang dialog bersama masyarakat hingga mahasiswa
Untuk itu, masyarakat khususnya para pengurus koperasi maupun pelaku UMKM di Kalteng diharapkan mampu melihat berbagai peluang yang tersedia di sekitarnya, untuk bisa dikembangkan lebih jauh lagi sehingga memberi manfaat berupa peningkatan kesejahteraan.
Adapun perkembangan jumlah koperasi sampai periode November 2022 adalah sebanyak 3.539 unit. Koperasi aktif berjumlah 2.857 unit dan tidak aktif 682 unit, yang telah disesuaikan dalam Online Data System (ODS) Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Sedangkan jumlah UMKM di Kalimantan Tengah terus mengalami peningkatan sampai dengan 2022 yakni sebanyak 121.458 UMKM. Jumlah ini tentu akan terus meningkat di tengah pertumbuhan ekonomi dan atensi pemerintah terhadap UMKM.
Baca juga: Gubernur: Pameran Inovasi Kalteng sarana siswa unjuk karya dan prestasi
Baca juga: Sekda Kalteng dorong mahasiswa UPR pacu kreativitas di era digital
Baca juga: Pemprov Kalteng tekankan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan ke calon Ibu