Denmark dipaksa main imbang oleh Tunisia

Jakarta (ANTARA) - Bek Andreas Cornelius melepaskan tendangan yang membentur tiang gawang yang membuat Denmark dipaksa imbang 0-0 oleh Tunisia dalam pertandingan pembuka Grup D Piala Dunia 2022 di Education City Stadium pada Selasa.

Tunisia didukung habis-habisan oleh 42.925 pendukungnya spirit mereka telah memotivasi dan menjadi energi pemain-pemain Tunisia. Dukungan fanatik itu membuat Tunisia memetik hasil yang sebelum kickoff dianggap tidak mungkin terjadi.

Denmark merasa seharusnya mendapatkan penalti pada menit tambahan setelah handball yang dilakukan pemain Tunisia.

Tetapi setelah memeriksa layar VAR, wasit Cesar Arturo Ramos malah memberikan tendangan bebas ke Tunisia karena hanball itu terjadi pelanggaran lebih dulu.

Denmark ternyata tidak terlalu banyak menciptakan peluang dalam pertandingan tersebut. Peluang terbaik pun hanya tercipta pada akhir babak kedua ketika jentikan Cornelius hanya membuat bola membentur tiang gawang Tunisia.

Tunisia yang bangga lolos ke Piala Dunia di negara Arab tampil bersemangat sejak peluit pertama sampai membuat dua peluang bagus untuk membuka skor.

Peluang pertama tercipta kepada Issam Jebali yang berbasis di liga Denmark ketika berhadapan satu lawan satu dengan kiper Kasper Schmeichel. Namun dia tak bisa menaklukkan kiper Denmark itu yang melakukan penyelamatan gemilang.

Peluang kedua tercipta manakala Aissa Laidouni sudah menembus area penalti Denmark, tapi dia malah ragu melanjutkan penetrasi dengan hanya memberikan umpan yang tak berhasil dimanfaatkan rekannya.

Kapten Christian Eriksen berusaha keras menjebol gawang lawan atau merancang tusukan kepada lawan namun kadang kesulitan menguasai bola. Begitu dia menemukan ruang kosong di luar kotak Tunisia, tembakannya malah bisa dijinakkan oleh kiper Aymen Dahmen.

Hasil itu tentunya tidak memuaskan Denmark yang berharap tiga poin dari pertandingan tersebut, sebaliknya justru yang membuat Tunisia senang.

Tunisia akan menghadapi Australia pada Sabtu, sementara Denmark bertemu Prancis dalam hari yang sama, demiikian Reuters.