Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj. Sitti Rohmi Djalilah resmi mundur sebagai Ketua DPW Partai Nasdem NTB dan posisinya digantikan Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya.
Pengunduran Wagub NTB dan reposisi Ketua DPW Partai NasDem NTB disampaikan pada rapat konsolidasi dengan jajaran pengurus DPW dan DPD NasDem se-NTB di Kota Mataram, Jumat.
Pengurus DPP Partai Nasdem yang juga Ketua Tim Pemenangan Teritorial Partai NasDem Wilayah Bali, NTB dan NTT, Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan surat pengunduran diri Wagub NTB sebagai Ketua DPW Partai NasDem disampaikan ke DPP pada 22 Nopember 2022.
"Kami sudah menerima surat pengunduran diri pada tanggal 22 kemarin, surat tersebut tertanggal 21 Nopember," ujarnya di hadapan pengurus dan kader Partai NasDem.
Ia menjelaskan setelah menerima surat pengunduran diri, pihak DPP kemudian melakukan rapat terbatas bersama dengan pengurus DPP. Hasil rapat tersebut kemudian disampaikan kepada Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Adapun posisi Ketua DPW Partai NasDem NTB diisi oleh Ketua DPP Partai NasDem yang juga anggota DPR RI periode 2019-2024 dan juga Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI dan Wakil Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI, Willy Aditya.
Julie Laiskodat menegaskan, DPP Partai NasDem sudah memutuskan menunjuk Willy sebagai Ketua DPW NasDem NTB karena dirasa orang yang tepat, sehingga pihaknya berpesan kepada seluruh pengurus dan kader untuk mendukung Willy Aditya dalam membesarkan dan memenangkan Partai NasDem di Pemilu 2024.
"Pesan DPP, segera susun pengurus definitif DPW NTB dan dilaporkan ke DPP," katanya.
Sementara Ketua DPW Partai NasDem NTB, Willy Aditya meminta kepada seluruh pengurus dan kader Partai NasDem di NTB untuk tetap solid meski posisi Ketua DPW telah berganti. Pasalnya, perubahan yang terjadi di tubuh Partai NasDem NTB merupakan dinamika internal sehingga disikapi juga secara internal.
"Saya definitif diangkat sebagai Ketua NasDem NTB. Jadi, NasDem tidak ada mengenal Pelaksana Tugas (Plt). Saya itu definitif sehingga berhak menyusun kepengurusan sampai kapanpun boleh," ujarnya.
Ia menyatakan dalam surat pengunduran diri yang disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah dari Ketua DPW Partai NasDem NTB ke DPP, karena alasan keluarga dan tidak ada alasan lain.
"Alasan pengunduran diri karena keluarga dan pilihan itu kita hormati. Karena berbeda pilihan itu wajar. Toh satu keluarga saja beda pilihan. Contoh Syamsul Lutfi sebagai kakak kandung Ibu Rohmi masih tetap di NasDem. Sehingga beda pilihan itu wajar dan rasional saja, karena ini demokrasi yang terbuka tentu pilihan hak warga negara dan tidak ada paksaan," terang Willy.
Willy Aditya berpesan kepada seluruh pengurus maupun kader Partai NasDem untuk berjuang memenangkan NasDem di Pemilu 2024. Termasuk, memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden RI.
"Saya minta kerjasama semua pengurus dan kader partai untuk memenangkan Anies Baswedan sebagai Presiden dan Partai NasDem di Pemilu 2024," katanya.
Berita Terkait
Lombok NTB diguncang gempa magnitudo 5.2
Rabu, 8 Mei 2024 8:50 Wib
Kasatres Narkoba Bima jadi korban pemukulan dengan botol miras
Senin, 4 Maret 2024 18:07 Wib
Kejaksaan minta klarifikasi OJK soal korupsi Bank NTB Syariah
Rabu, 28 Februari 2024 16:15 Wib
Sidang Kades Langko kampanyekan istri caleg
Senin, 29 Januari 2024 17:39 Wib
Korupsi dana hibah, eks Ketua KONI Dompo dituntut 7,5 tahun
Rabu, 17 Januari 2024 20:12 Wib
Sirkuit Mandalika tuan rumah Porsche Sprint Challenge Indonesia
Kamis, 7 Desember 2023 6:53 Wib
Saksi tindak pidana korupsi, Pj Gubernur NTB batal penuhi panggilan KPK
Senin, 20 November 2023 17:05 Wib
Irjen Djoko Poerwanto siap jalankan tugas di Polda Kalteng
Rabu, 18 Oktober 2023 7:20 Wib