Sri Mulyani: Anggaran PC PEN tersalur Rp396,7 triliun di 2022
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut anggaran Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) sudah tersalur Rp396,7 triliun sampai 30 Desember 2022.
“Yang paling besar adalah anggaran untuk pemulihan ekonomi dan perlindungan masyarakat, terutama saat terjadi guncangan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Pemerintah menyalurkan anggaran PC PEN untuk sektor perlindungan masyarakat senilai Rp152 triliun, melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM Rp12,7 triliun untuk 20,7 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp28,7 triliun untuk 10 juta KPM.
Pemerintah melalui TNI dan Polri juga menyalurkan bantuan Rp1,3 triliun bantuan untuk pedagang kaki lima serta nelayan.
Untuk kluster pemulihan ekonomi nasional, disalurkan anggaran PC PEN senilai Rp183,4 triliun, antara lain untuk program-program padat karya senilai Rp21,3 triliun yang mampu menyerap hingga 540 ribu tenaga kerja di 34 provinsi.
Anggaran untuk kluster pemulihan ekonomi nasional juga disalurkan untuk program ketahanan pangan senilai Rp36,1 triliun yang menghasilkan jaringan irigasi seluas 47.119 hektare, rehabilitasi sawah seluas 153,33 ribu hektare, dan pembangunan 35 unit bendungan.
Dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tersalur senilai Rp26,1 triliun dan pemberian insentif pajak bagi pelaku usaha senilai Rp19,7 triliun.
Melalui kluster perlindungan masyarakat senilai Rp152 triliun pemerintah antara lain menyalurkan bantuan kartu pra kerja senilai Rp16,4 triliun untuk 5 juta orang dan BLT dana desa senilai Rp26,9 triliun untuk 7,5 juta KPM.
“Untuk kluster kesehatan, anggaran PC PEN yang tersalur mencapai Rp61,3 triliun, sebagian tetap untuk klaim pasien senilai Rp28,8 triliun dan vaksinasi senilai Rp3,4 triliun untuk 60,1 juta dosis vaksin. Insentif dan santunan tenaga kesehatan tetap dibayar penuh pada 2022,” ucapnya.
“Yang paling besar adalah anggaran untuk pemulihan ekonomi dan perlindungan masyarakat, terutama saat terjadi guncangan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Pemerintah menyalurkan anggaran PC PEN untuk sektor perlindungan masyarakat senilai Rp152 triliun, melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM Rp12,7 triliun untuk 20,7 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan Program Keluarga Harapan (PKH) senilai Rp28,7 triliun untuk 10 juta KPM.
Pemerintah melalui TNI dan Polri juga menyalurkan bantuan Rp1,3 triliun bantuan untuk pedagang kaki lima serta nelayan.
Untuk kluster pemulihan ekonomi nasional, disalurkan anggaran PC PEN senilai Rp183,4 triliun, antara lain untuk program-program padat karya senilai Rp21,3 triliun yang mampu menyerap hingga 540 ribu tenaga kerja di 34 provinsi.
Anggaran untuk kluster pemulihan ekonomi nasional juga disalurkan untuk program ketahanan pangan senilai Rp36,1 triliun yang menghasilkan jaringan irigasi seluas 47.119 hektare, rehabilitasi sawah seluas 153,33 ribu hektare, dan pembangunan 35 unit bendungan.
Dukungan terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) tersalur senilai Rp26,1 triliun dan pemberian insentif pajak bagi pelaku usaha senilai Rp19,7 triliun.
Melalui kluster perlindungan masyarakat senilai Rp152 triliun pemerintah antara lain menyalurkan bantuan kartu pra kerja senilai Rp16,4 triliun untuk 5 juta orang dan BLT dana desa senilai Rp26,9 triliun untuk 7,5 juta KPM.
“Untuk kluster kesehatan, anggaran PC PEN yang tersalur mencapai Rp61,3 triliun, sebagian tetap untuk klaim pasien senilai Rp28,8 triliun dan vaksinasi senilai Rp3,4 triliun untuk 60,1 juta dosis vaksin. Insentif dan santunan tenaga kesehatan tetap dibayar penuh pada 2022,” ucapnya.