Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Tengah menyatakan, pada 2023 ini pemerintah menyediakan banyak paket pelatihan keterampilan kerja untuk masyarakat sebagai salah satu upaya menanggulangi pengangguran.
"Ragam pelatihan keterampilan kerja ini di antaranya yang diselenggarakan melalui UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kalimantan Tengah, yakni sekitar 15 pelatihan keterampilan," kata Kepala Disnakertrans Kalteng Farid Wajdi di Palangka Raya, Jumat.
Total dari sasaran keseluruhan kegiatan pelatihan keterampilan ini adalah sebanyak 150 orang angkatan kerja dan masyarakat umum yang terbagi ke dalam delapan kejuruan.
Dia menjabarkan, pelatihan keterampilan ini terbagi menjadi dua kategori, yakni yang dilaksanakan di dalam UPT BLK provinsi dan yang dilaksanakan di luar UPT BLK provinsi.
"Untuk yang dilaksanakan di dalam UPT BLK provinsi ada sebanyak delapan paket dengan sasaran keseluruhan mencapai 80 orang," terangnya.
Baca juga: Bulog Kalteng: Penyaluran beras subsidi untuk masyarakat capai 700 ton
Paket pelatihan keterampilan kerjanya terdiri dari kejuruan instalasi penerangan, komputer angkatan pertama, komputer angkatan kedua, menjahit, tata rias, processing atau pengolahan, serta alat berat dua paket.
"Setiap paket pelatihan keterampilan kerjanya dialokasikan untuk 10 orang," jelas Farid Wajdi.
Kemudian untuk pelatihan yang dilaksanakan di luar UPT BLK provinsi, meliputi kejuruan komputer tiga paket, tata rias, las listrik, menjahit, serta processing.
Melalui pelatihan keterampilan kerja ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan masyarakat di Kalimantan Tengah sehingga dapat dimanfaatkan untuk melamar kerja maupun membuka usaha secara mandiri.
"Adapun berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah, yakni Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) per Agustus 2022 sebesar 4,26 persen atau 59 ribu lebih jiwa," jelasnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, selain melalui UPT BLK tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pada 2023 ini juga menyiapkan pelatihan keterampilan kerja di antaranya untuk mendukung ketahanan pangan, yang rencananya dialokasikan untuk 800 orang.
Baca juga: DPRD Kalteng dukung pasar penyeimbang tekan inflasi di Sampit
Baca juga: Kalteng optimalkan SPBE wujudkan layanan prima
Baca juga: Pemprov beri perhatian serius pembangunan kepemudaan di Kalteng
