Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajak masyarakat setempat, agar memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki menjadi lahan yang produktif.
"Pemanfaatan lahan kosong, minimal di pekarangan rumah menjadi produktif bertujuan memperkuat ekonomi dan ketahanan pangan keluarga di tengah ancaman resesi ekonomi 2023," kata Kepala DKPP Kota Palangka Raya, Renson di Palangka Raya, Kamis.
Menurut dia, lahan-lahan kosong itu dapat ditanami berbagai jenis sayur maupun buah. Mulai dari sekali panen maupun yang hasilnya dapat dinikmati secara berkelanjutan.
"Kami juga terus mendorong masyarakat dan kelompok-kelompok masyarakat untuk menjadikan lahan semakin produktif," katanya.
Salah satunya dengan pelaksanaan penanaman padi di lahan milik Kelompok Tani Bina Sejahtera, di wilayah Kelurahan Pager dengan luas 0,5 hektare. Penanaman padi itu dicanangkan Wali Kota Palangka Raya bersama jajaran Struktur Organisasi Perangkat Daerah (SOPD).
"Program ini menjadi pendorong pemerintah kota dalam upaya meningkatkan ketahanan ekonomi dan pangan berbasis pemberdayaan masyarakat," kata Renson.
Baca juga: Ketua DPRD: Kesejahteraan masyarakat indikator keberhasilan pemimpin daerah
Melalui program tersebut, pihaknya ingin masyarakat dapat secara mandiri memanfaatkan lahan dan pekarangan kosong yang dimiliki menjadi lahan pertanian.
"Penanaman ini bisa dilakukan secara langsung atau bisa juga dengan menggunakan media polybag. Tidak perlu lahan yang luas untuk mencoba berkebun. Bahkan di teras atau di atap rumah pun bisa,” katanya.
Pelaksanaan pemanfaatan lahan itu seperti yang dilakukan KWT Cinta Permai yang memanfaatkan pekarangan rumah sebagai lokasi demplot dan menanam aneka sayuran.
Kemudian juga ada kelompok wanita tani Hayak Tamara yang menanam jagung, tomat, ubi bukan, dan sayur lainnya.
"Dengan begitu selain memperkuat ketahanan pangan keluarga, perekonomian keluarga juga akan meningkat pasca pandemi COVID-19 dan menghadapi inflasi serta ancaman resesi ekonomi 2023," katanya.
Bahkan, masyarakat jika mampu memanfaatkan lahan secara produktif berskala besar, lahan tersebut dapat dijadikan sebagai agrowisata seperti yang dimiliki masyarakat di kawasan Kalampangan, Kereng Bangkirai dan Mahir Mahar.
Baca juga: Puskesmas Jekan Raya gencarkan sosialisasi antisipasi peningkatan DBD
Baca juga: PKB Palangka Raya optimis Pemilu 2024 raih satu fraksi di DPRD
Baca juga: Bea Cukai Palangka Raya edukasi bahaya beli pakaian bekas
Berita Terkait
Polisi bongkar peredaran narkoba dalam boneka di Palangka Raya
Sabtu, 16 November 2024 15:21 Wib
PWI Kalteng tingkatkan penulisan berita untuk OPD
Sabtu, 16 November 2024 9:49 Wib
Awasi bersama Pilkada Kalteng 2024
Jumat, 15 November 2024 21:55 Wib
Selama Januari-Oktober 2024 Call Center 112 Palangka Raya evakuasi 63 ODGJ
Jumat, 15 November 2024 16:14 Wib
Legislator Kota sesalkan KDRT masih terjadi di Palangka Raya
Jumat, 15 November 2024 15:12 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta bantu perluas akses pasar UMKM
Jumat, 15 November 2024 15:05 Wib
Program BLT Rp2 juta per KK Agustiar-Edy bukan isapan jempol
Jumat, 15 November 2024 14:18 Wib
Umat Kristiani doakan Agustiar Sabran jadi Gubernur Kalteng periode 2024-2029
Jumat, 15 November 2024 13:47 Wib