OJK dorong pengembangan kekuatan ekonomi baru di Kalteng

id Ojk kalteng, otoritas jasa keuangan, ekonomi baru kalteng, food estate, shrimp estate, pertanian, perikanan, kalteng, kalimantan tengah

OJK dorong pengembangan kekuatan ekonomi baru di Kalteng

Ilustrasi - Tambak udang dilihat dari udara. ANTARA/HO-KKP/am.

Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah mendorong pengembangan kekuatan ekonomi baru di wilayah setempat dengan mengoptimalkan berbagai sektor potensial.

Kepala OJK Kalimantan Tengah Otto Fitriandy di Palangka Raya, Rabu, mengatakan, momentum pertumbuhan ekonomi yang memiliki tren positif harus bisa dijaga bersama khususnya oleh pemerintah daerah, yakni dengan menciptakan sektor-sektor ekonomi baru.

"Bagaimana menciptakan sektor-sektor ekonomi baru, yang tidak hanya bertumpu terhadap yang sudah ada saat ini. Dua Sektor ekonomi utama yang signifikan menopang pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah saat ini selain sektor pertanian, kehutanan dan perikanan, adalah sektor industri pengolahan terutama CPO dan pertambangan terutama batu bara," jelasnya.

Menurutnya hal ini perlu diwaspadai dengan langkah antisipasi apabila ke depan terjadi penurunan baik pada industri berkaitan CPO maupun batubara tersebut. Adapun sektor ekonomi potensial di Kalimantan Tengah saat ini yang harus terus didorong adalah perikanan dengan pengembangan Shrimp Estate, maupun pertanian dengan pengembangan Food Estate.

"Kita punya potensi Shrimp Estate di wilayah barat yakni Sukamara, hingga Food Estate di Kapuas maupun Pulang Pisau," tegasnya.

Baca juga: OJK merger bank milik MNC dan Lippo

Otto menambahkan, sektor-sektor potensial inilah yang harus terus didukung dan dikembangkan di Kalimantan Tengah, sehingga poros ekonomi daerah akan semakin berkembang serta bervariasi.

OJK juga terus mendorong industri jasa keuangan khususnya perbankan dalam pengembangan sektor-sektor ekonomi yg potensial tersebut melalui berbagai skema pembiayaan, termasuk di wilayah pengembangan Food Estate Dan Shrimp Estate. Sebagai tambahan, penyaluran kredit di Kalimantan Tengah posisi Desember 2022 tercatat sebesar Rp42,59 triliun atau tumbuh sebesar 16,65 persen (yoy).

Dia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan peluang yang tersedia saat ini agar dapat benar-benar dimaksimalkan, sehingga mampu menjadi daya ungkit ekonomi maupun peningkatan kesejahteraan.

"Terlebih Kalimantan Tengah merupakan kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN) baru, sehingga mulai saat ini harus benar-benar kita siapkan dan maksimalkan berbagai peluang yang bisa ditangkap," tegasnya.

Baca juga: OJK imbau konsumen lapor polisi jika dapat ancaman dari penagih utang