Diskop UKM Kalteng optimalkan peran tenaga pendamping perkuat daya saing KUMKM
Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Tengah mengoptimalkan peran tenaga pendamping untuk meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat daya saing koperasi maupun pelaku usaha mikro kecil dan menengah (KUMKM).
"Kami mendorong agar tenaga pendamping mampu membimbing maupun mengadvokasi KUMKM secara berkelanjutan," kata Kepala Diskop UKM Kalteng Norhani di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu dia sampaikan di sela bimbingan teknis pembekalan bagi tenaga pendamping koperasi dan UMKM DAK Nonfisik Program Pengembangan Kapasitas Koperasi dan UKM (PK2UKM) 2023.
Norhani menegaskan, tenaga pendamping memiliki peran yang sangat strategis, sebab juga sebagai fasilitator, akselerator serta katalisator bagi KUMKM agar bisa naik kelas.
"Jadi peran tenaga pendamping ini sangatlah penting, karena secara tidak langsung berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Baca juga: Wagub Kalteng ajak UMKM manfaatkan KI pacu pemulihan ekonomi
Dia menjabarkan, tercatat pada 2023 ini ada sebanyak 56 tenaga pendamping DAK Nonfisik PK2UKM tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Mereka bertugas mendorong transformasi KUMKM dari informal ke formal.
"Juga mengakselerasi digitalisasi usaha, meningkatkan akses kredit ke lembaga pembiayaan, serta menumbuhkan wirausaha pemula," jelasnya.
Untuk itulah melalui bimtek hari ini, pihaknya ingin meningkatkan kapasitas tenaga pendamping, agar memiliki kualitas unggul yang memenuhi standar kompetensi.
Pihaknya mendorong agar tenaga pendamping terus mengembangkan kompetensinya, serta lebih aktif dan inovatif dalam melakukan tugasnya di lapangan hingga pada akhirnya memudahkan KUMKM semakin maju maupun mandiri.
"Tenaga pendamping kami harap mampu berperan sebagai mentor yang membantu KUMKM mengatasi masalah secara cepat dan tepat," tegasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng-UI jalin kerja sama optimalkan pengembangan potensi daerah
"Kami mendorong agar tenaga pendamping mampu membimbing maupun mengadvokasi KUMKM secara berkelanjutan," kata Kepala Diskop UKM Kalteng Norhani di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu dia sampaikan di sela bimbingan teknis pembekalan bagi tenaga pendamping koperasi dan UMKM DAK Nonfisik Program Pengembangan Kapasitas Koperasi dan UKM (PK2UKM) 2023.
Norhani menegaskan, tenaga pendamping memiliki peran yang sangat strategis, sebab juga sebagai fasilitator, akselerator serta katalisator bagi KUMKM agar bisa naik kelas.
"Jadi peran tenaga pendamping ini sangatlah penting, karena secara tidak langsung berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi," ucapnya.
Baca juga: Wagub Kalteng ajak UMKM manfaatkan KI pacu pemulihan ekonomi
Dia menjabarkan, tercatat pada 2023 ini ada sebanyak 56 tenaga pendamping DAK Nonfisik PK2UKM tersebar di seluruh kabupaten dan kota. Mereka bertugas mendorong transformasi KUMKM dari informal ke formal.
"Juga mengakselerasi digitalisasi usaha, meningkatkan akses kredit ke lembaga pembiayaan, serta menumbuhkan wirausaha pemula," jelasnya.
Untuk itulah melalui bimtek hari ini, pihaknya ingin meningkatkan kapasitas tenaga pendamping, agar memiliki kualitas unggul yang memenuhi standar kompetensi.
Pihaknya mendorong agar tenaga pendamping terus mengembangkan kompetensinya, serta lebih aktif dan inovatif dalam melakukan tugasnya di lapangan hingga pada akhirnya memudahkan KUMKM semakin maju maupun mandiri.
"Tenaga pendamping kami harap mampu berperan sebagai mentor yang membantu KUMKM mengatasi masalah secara cepat dan tepat," tegasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng-UI jalin kerja sama optimalkan pengembangan potensi daerah