Wiyatno: Mahasiswa Fisipol harus berpartisipasi memberikan pendidikan politik

id Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Wiyatno, DPRD Kalimantan Tengah, DPRD kalteng, kalteng, Kalimantan Tengah, mahasiswa UPR ke gedung dprd kalteng

Wiyatno: Mahasiswa Fisipol harus berpartisipasi memberikan pendidikan politik

Ketua DPRD Kalteng sekaligus Alumnus UPR tahun 1996 Wiyatno (kiri dua) saat memimpin pertemuan dengan sejumlah mahasiswa dan dosen Fisipol UPR di ruang rapat gabungan DPRD Kalteng, Senin (20/3/2023). ANTARA/HO-Sekretariat DPRD Kalteng.

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kalimantan Tengah yang juga pernah menjadi salah seorang yudisium terbaik di Universitas Palangka Raya tahun 1996, Wiyatno mengapresiasi sekaligus bangga baik adanya studi lapangan dari para mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya, dalam hal mengetahui tugas dan fungsi dari lembaga legislatif.

Mahasiswa adalah kader-kader terbaik yang dimiliki Kalteng dan akan menjadi penentu langkah kemajuan daerah di masa mendatang, kata Wiyatno yang juga pernah menjabat Mantan Ketua BEM Faperta UPR ini, usai memimpin pertemuan pimpinan dan Anggota DPRD Kalteng dengan para mahasiswa Fisipol UPR di aula rapat gabungan DPRD Kalteng, Senin.

"Saya berharap, dari pertemuan ini para mahasiswa semakin memahami tugas dan fungsi lembaga DPRD Kalteng," ucap Alumnus Universitas Palangka Raya tahun 1996 ini.

Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan V meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau itu pun berpesan kepada mahasiswa yang menempuh pendidikan di Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, agar berpartisipasi dan terlibat aktif memberikan pendidikan politik kepada kahalayak ramai, terkhusus orang-orang di wilayah sekitarnya.

Dia mengatakan sekarang ini banyak masyarakat yang menganggap bahwa politik sesuatu yang buruk. Padahal, dalam setiap sendi kehidupan selalu erat kaitannya dengan politik. Bahkan, dalam mempercepat kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, tidak lepas dari peran politik.

"Itulah kenapa kami berharap para mahasiswa, terkhusus yang kuliah di Fisipol UPR jangan hanya diberikan pendidikan politik, tetapi harus juga turut memberikan pendidikan politik. Jadi, paradigma buruk tentang politik bisa diminimalisir," kata Wiyatno.

Baca juga: Ketua DPRD Kalteng kunjungi 10 desa di dua kabupaten

Setidaknya, lanjut Bendahara DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kalteng itu, para mahasiswa yang tidak menempuh pendidikan di jurusan politik, lebih memahami betapa pentingnya peran politik.

"Bagaimanapun para mahasiswa, apapun jurusan pendidikannya, merupakan generasi penerus yang diharapkan membawa Indonesia, terkhusus Kalteng semakin baik, maju dan sesuai harapan kita bersama," demikian Wiyatno.

Dalam pertemuan dengan para mahasiswa dan dosen UPR tersebut, Ketua DPRD Kalteng turut didampingi Ketua Komisi I DPRD Kalteng Yohannes Freddy Ering, Ketua Komisi III DPRD Kalteng Siti Nafsiah, anggota Evi Kahayanti serta lainnya.

Baca juga: Pemda se-Kalteng diminta intens pantau daerah rawan banjir

Baca juga: DPRD Kalteng dukung langkah pemprov bangun penggilingan padi modern