Rp1,9 triliun disipakan untuk penukaran uang selama Ramadhan

id Kepri,batam,Bank Indonesia,Ramadhan

Rp1,9 triliun disipakan untuk penukaran uang selama Ramadhan

FOTO Dokumentasi: Seorang teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 di Plasa Mandiri, Jakarta, Senin (8/7/2019). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.

Batam (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan dana sebesar Rp1,9 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk menukarkan uang selama bulan Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 Hijriah.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepri, Suryono di Batam, Senin, mengatakan jumlah dana tersebut meningkat sebesar 11,76 persen dibandingkan Ramadhan 2022 yang sebesar Rp1,7 triliun.

"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, BI pusat memiliki ketersediaan sekitar Rp490 triliun lebih. Kami akan penuhi kebutuhan semua warga dan juga tentunya dari perbankan semuanya sudah siap," kata Suryono.

Ia menjelaskan selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2023 kebutuhan uang secara nasional diperkirakan meningkat menjadi sebesar Rp195 triliun atau naik 8,22 dibandingkan 2022 yang sebesar Rp180 triliun.

Kemudian untuk wilayah Sumatera meningkat dari Rp34 triliun menjadi Rp39 triliun. "Pada tahun ini, akan terdapat 5.066 kantor bank atau titik layanan penukaran uang yang tersebar di seluruh Indonesia, meningkat 8 persen jika dibandingkan tahun 2022 sejumlah 4.689 titik layanan," ujar Suryono.

Baca juga: Anggota DPR setuju Perry Warjiyo jabat kembali Gubernur BI

Ia menyebutkan layanan penukaran uang di Kepri akan dipenuhi melalui Kas Keliling Bank Indonesia dan perbankan di 155 titik mulai  21 Maret hingga 20 April 2023.

"Masing-masing orang bisa menukarkan uang maksimal Rp3,8 juta, penukarannya bisa melalui perbankan, mobil kas keliling yang akan ada di pelabuhan hingga pasar-pasar. BI tidak melayani penukaran uang di kantor BI, kami hanya menyiapkan uangnya saja," ujar dia.

Kata Suryono, masyarakat dapat mengakses informasi jadwal Kas Keliling Bank Indonesia dan tata cara penukaran uang pada tautan https://pintar.bi.go.id.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aida S Budiman mengatakan BI menyediakan uang tunai sebanyak Rp195 triliun untuk melayani kebutuhan masyarakat yang akan menukarkan uang dalam menyambut Ramadan dan Idul Fitri 1444 Hijriah.

Baca juga: Sambut Idul FItri, BI sediakan Rp195 triliun layani penukaran uang

"Memastikan uang tunai layak edar itu dengan jumlah yang cukup yaitu sebesar dari perhitungan kami Rp195 triliun, dan ini tumbuh dari tahun lalu realisasinya sebesar 8,22 persen," kata Aida dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Maret 2023 yang dipantau dalam jaringan di Jakarta, Kamis.

Aida menuturkan penyiapan jumlah uang tunai tersebut dilakukan dengan memperhatikan pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, peniadaan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah, serta tradisi mudik yang akan dilakukan oleh masyarakat pada Ramadan dan Idul Fitri.

Selain itu, BI juga memperluas kerja sama dengan perbankan untuk menyediakan 5.066 titik penukaran uang di seluruh Indonesia, dan angka itu tumbuh delapan persen dibandingkan tahun yang lalu.

Baca juga: Hadapi tantangan inflasi, BI minta KAD di Kalteng diperluas

Khusus di Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek), akan ada 599 titik penukaran uang dengan jumlah pecahan uang baru yang disiapkan sebanyak Rp48,2 triliun.

BI juga menggandeng asosiasi-asosiasi tertentu untuk melayani penukaran uang, seperti Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dan Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo). Penukaran uang tersebut dapat dilakukan pada periode 20 Maret-20 April 2023.

Aida menambahkan pada tanggal-tanggal tertentu di semua titik penukaran uang, akan ada paket penukaran uang sebesar Rp3,8 juta, dengan pecahan mulai dari Rp20.000 sampai Rp1.000, dan satu orang dapat mengakses satu paket. Paket tersebut disediakan untuk uang dengan tahun emisi 2016 dan 2022.

Baca juga: DPR setuju Filianingsih Hendarta deputi gubernur BI

Selanjutnya, Bank Indonesia akan memperkuat layanan kas yang dibutuhkan melalui layanan Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk daerah terluar, terdepan dan terpencil.

BI akan menyediakan layanan penukaran uang di pusat keramaian, pusat perayaan keagamaan dan di titik-titik jalur mudik seperti rest area, di jalur penyeberangan, serta kas keliling susur sungai dan termasuk pada hari libur.

Baca juga: BI laporkan utang luar negeri Indonesia pada triwulan IV 2022 terkendali

Baca juga: Modal asing masuk Rp14,8 triliun, terbesar ke pasar SBN