Surabaya (ANTARA) - Kasus virus corona (COVID-19) di wilayah Provinsi Jawa Timur terpantau meningkat selama sekitar dua pekan terakhir.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa, mengungkapkan tercatat peningkatan kasus COVID-19 selama 12-24 April 2023.
"Berdasarkan data nasional, selama 12-24 April 2023, terjadi penambahan kasus harian COVID-19. Dari sebelumnya hanya 30-50 per hari menjadi lebih dari 100 kasus per hari," katanya di Surabaya, Selasa.
Mantan Menteri Sosial itu memaparkan, mengacu data nasional tanggal 24 April 2023 hingga pukul 16.00 WIB, penambahan kasus COVID-19 di Jatim sebanyak 119 dari total 697 kasus aktif.
"Sehingga kasus kumulatif COVID-19 di Jatim kini mencapai 641.307," ujarnya.
Dilaporkan terdapat dua kasus COVID-19 varian Arcturus yang ditemukan di Jatim. Khofifah meminta masyarakat tetap tenang.
"Karena kebanyakan kasus baru terhadap penderita yang sudah divaksinasi booster gejalanya ringan. Oleh karena itu tidak perlu panik. Tetapi saya imbau vaksinasi booster lebih dikuatkan kembali," tuturnya.
Berdasarkan asesmen situasi pandemi COVID-19 di Indonesia per 24 April 2023, positivity rate di Jatim mencapai 10.32 persen, mulai agak naik dari di atas ambang batas yang ditentukan WHO 5 persen.
Meskipun demikian, Khofifah memastikan rumah sakit masih relatif terkendali karena tingkat keterisian rumah sakit atau BOR masih berada di ambang memadai, yaitu 6,29 persen dari tanggal 30 Maret hingga 19 April 2023.
“Saya meminta bagi mereka yang merasa flu atau demam agar menggunakan masker. Demikian juga dengan yang memiliki komorbid gunakanlah masker. Jika bertemu dengan lansia juga sebaiknya menggunakan masker. Mari kita bersama-sama menjaga agar bisa menekan penyebaran COVID-19,” ucapnya.
Sementara tercatat sebanyak 125 penambahan kasus sembuh COVID-19 di Jatim.
Per 24 April 2023, total kasus sembuh di Jatim mencapai 608.239. Sementara untuk kasus kematian juga tercatat penambahan sebanyak 1 kasus. Secara kumulatif menjadi 32.381 kasus.
Gubernur Khofifah mengimbau masyarakat mengenai pentingnya vaksinasi COVID-19 dosis pertama hingga penguat atau booster kedua.
Berdasarkan "Dashboard Kemenkes/KCPEN", per tanggal 24 April 2023, jumlah dosis vaksinasi pertama di Jatim mencapai 30.242.166 orang.
Sementara dosis vaksinasi kedua di Jatim mencapai 26.398.014 orang. Selain itu dosis vaksinasi ketiga mencapai 9.379.357 orang, serta dosis vaksinasi keempat di Jatim mencapai 690.424 orang.
“Saat ini penyebaran COVID-19 mulai agak meningkat. Namun, kita tidak perlu menyikapinya secara berlebihan. Untuk itu saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi dosis pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua,” ucapnya.