Jakarta (ANTARA) - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti menutup pertandingan fase grup Piala Sudirman melawan Thailand dengan kemenangan dan membuat kedudukan akhir menjadi 2-3.
Apri/Fadia mengalahkan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai pada partai kelima yang berlangsung tiga gim 21-17, 19-21, 21-13 di Suzhou, China, Kamis."Alhamdulilah kami bisa menang dan tidak ada cedera. Meskipun sudah kalah 0-3 dari Thailand, kami tetap fight dan ingin mengambil poin. Kami tidak terpengaruh dengan kekalahan 0-3. Kami harus terus berjuang karena sudah menjadi kewajiban," ungkap Apri dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Apri menilai kemenangan itu tetap menyenangkan, apalagi mereka menghadapi lawan yang juga punya kekuatan. Apri/Fadia hanya bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Merah Putih.
Kekompakan menjadi kunci kemenangan mereka kala menghadapi Jongkolphan/Rawinda yang termasuk alot. Hal tersebut memudahkan Apri dan Fadia untuk berkomunikasi di lapangan dan menentukan strategi terbaik.
"Kunci kemenangan kami adalah, meski Indonesia sudah kalah, kita berdua tetap kompak. Tetap saling mendukung dan berkomunikasi. Kami terus saling menyemangati di lapangan," kata Fadia.
Untuk babak perempat final, Apri/Fadia tetap bertekad tampil maksimal jika kembali diturunkan oleh tim. Persiapan yang dilakukan selama masa latihan pun sudah berlangsung baik dan meyakinkan.
Apri/Fadia optimistis dengan kemampuan individu yang dimiliki oleh pemain timnas Indonesia, bisa saling mendukung kemenangan tim.
"Kami yakin dengan kemampuan masing-masing individu di setiap sektor dan akan terus saling mendukung untuk kemenangan bagi tim," sebut Apri.
Tak lupa Apri/Fadia turut berterima kasih kepada rekan satu tim dan penonton yang setia memberikan dukungan saat mereka tampil. Meski Indonesia sudah kalah dalam tiga partai, namun penonton tetap konsisten memberikan dukungan.
"Terima kasih kepada rekan setim dan penonton Indonesia yang terus mendukung kami dari tribun. Mereka selalu dan terus memberikan dukungan. Meski sudah kalah, penonton terus berteriak untuk kami," kata Apri.