Kuala Kapuas (ANTARA) - Sejumlah iklan atau reklame rokok yang bertebaran disepanjang jalan utama Kota Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, ditertibkan dan dilakukan penutupan oleh petugas.
“Ini dilakukan dalam rangka penilaian evaluasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Kabupaten Kapuas,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kabupaten Kapuas, dr Tri Setyautami, di Kuala Kapuas, Selasa.
Dijelskannya, dalam mewujudkan Kabupaten Kapuas menjadi Kota Layak Anak, terdapat berbagai hal yang harus dilakukan, salah satunya adalah penertiban semua baliho atau iklan reklame rokok yang terpasang.
“Adapun iklan rokok yang ditutup ini, diganti dengan spanduk berisi slogan maupun edukasi bagi masyarakat yang sudah disiapkan dari masing-masing perangkat daerah di Kabupaten Kapuas,” katanya.
Penutupan reklame rokok kali ini, pihaknya dibantu oleh sejumlah instansi terkait. Berdasarkan survei yang sudah dilakukan, terdapat sebanyak 48 titik lokasi yang harus dilakukan penutupan papan iklan rokok.
Baca juga: Legislator Kapuas minta jalan Gang BPP diperhatikan pemda
“Penertiban reklame rokok ini juga dalam rangka implementasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kapuas Nomor 4 Tahun 2016 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dan untuk mendukung penyelenggaraan pengembangan Kota Layak Anak di Kabupaten Kapuas,” terangnya.
Terkait hal tersebut, Tri Setyautami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) maupun instansi terkait lainnya di kabupaten setempat, yang sudah berpartisipasi maupun berperan aktif, dalam mendukung daerah setempat menjadi Kota Layak Anak.
Untuk mendukung kabupaten setempat menjadi KLA, selain pemerintah diharapkan peran serta dukungan masyarakat di daerah setempat sangat diharapkan dalam mewujudkan daerah setempat menjadi KLA.
Masyarakat juga di ajak untuk dapat mensukseskan kabupaten yang berjulukan ‘Tingang Mentenga Penunjung Tarung’ ini sebagai Kota Layak Anak.
Baca juga: Food estate dan penanganan stunting masih jadi prioritas Pemkab Kapuas
Baca juga: Bapemperda DPRD Kapuas dukung revisi Perda Penyertaan Modal Bank Kalteng
Baca juga: Sesosok mayat ditemukan tewas mengapung dengan tangan dan kaki terikat di Kapuas