Sampit (ANTARA) - Pemerintah berupaya meningkatkan penguatan transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke Sekolah Dasar (SD), diawali dengan menyamakan persepsi tentang pentingnya program tersebut.
"Banyak hal penting yang disampaikan dalam rapat koordinasi nasional. Intinya menyamakan persepsi berkaitan transisi peserta didik dari PAUD ke SD agar tetap menyenangkan dan tidak memberatkan peserta didik," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Muhammad Irfansyah di Sampit, Kamis.
Rapat koordinasi penguatan transisi PAUD-SD yang menyenangkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Angkatan VI dilaksanakan pada 12 sampai 14 Juni 2023, di Serpong Tangerang, Banten.
Rapat ini dinilai penting bagi Dinas Pendidikan di setiap daerah dalam rangka mengoptimalkan program penguatan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Sosialisasi akan ditindaklanjuti di daerah agar semua pihak terkait memahami pentingnya transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Dijelaskan Irfansyah, enam pondasi kemampuan anak yaitu mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi, kematangan kognitif, keterampilan motorik, perawatan diri dan kemaknaan terhadap belajar yang positif.
Baca juga: Awali tugas, Dandim Sampit tekankan pentingnya kerja sama
Peran satuan pendidikan adalah belajar bersama untuk terwujudnya tiga perubahan mulai dari tahun ajaran baru. Satuan pendidikan dapat melaporkan perubahan yang sudah dilakukan melalui aksi nyata di kanal kementerian.
Kemendikbudristek mengajak berbagai pihak untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
Peran dinas adalah melakukan diseminasi surat edaran dan mendampingi satuan PAUD dan SD atau MI di wilayah kabupaten/kota masing-masing.
"Sementara peran orangtua adalah mendampingi anak-anak dengan bekal penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan dan video inspirasi di laman Transisi PAUD-SD," ucapnya.
Para mitra dapat melatih sekolah atau komunitas guru agar menguatkan gerakan belajar bersama untuk penguatan transisi PAUD SD sebelum tahun ajaran baru dan sepanjang pembelajaran di sekolah.
Baca juga: Pemkab Kotim sepakat telusuri dugaan pelanggaran oleh sejumlah perusahaan sawit
Baca juga: MES Kotim dorong tumbuhnya usaha berbasis syariah
Baca juga: Bahasa Sampit diharapkan diajarkan sejak dini di sekolah