Selama 2023 karhutla di Palangka Raya hanguskan 23 hektare

id Karhutla,Palangka Raya,Kalteng,Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kota Palangka RayaHeriFauzi,TNI-Polri,Pemkot Palangka Raya ,Selama

Selama 2023  karhutla di Palangka Raya hanguskan 23 hektare

 Tim gabungan baik dari BPBD Kota Palangka Raya melakukan pemadaman karhutla yang terjadi wilayah kota setempat, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-BPBD Kota Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah setempat selama Januari hingga pertengahan Juni 2023 menghanguskan 23  hentare lebih lahan.

"Memang kami mencatat selama enam bulan ada 23,47 hektare sedangkan peristiwa karhutla yang terjadi sebanyak 36 kali," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kota Palangka Raya  Heri Fauzi, Kamis.

Ia menuturkan, karhutla di wilayah di Palangka Raya hampir setiap hari terjadi di beberapa titik yang berbeda-beda. Beruntungnya personel BPBD Kota setempat bersama tim gabungan baik TNI, Polri serta instansi terkait di Pemerintah Provinsi Kalteng bahu membahu memadamkan kobaran api yang memakan lahan kosong tersebut.

Selain itu pula, personel yang berjibaku di lapangan kebanyakannya kesulitan untuk memadamkan kobaran api yang berada di tengah hutan. Alhasil petugas dengan menggunakan peralatan yang sudah disediakan seperti mesin penyedot air, gigih memadamkan lahan yang terbakar.

"Selama kejadian tim gabungan di lapangan selalu berhasil memadamkan kobaran api yang memakan lahan di sejumlah titik. Bahkan pemadaman juga ada yang menggunakan helikopter water bombing untuk mengatasi lokasi kejadian yang letaknya jauh dari jangkauan tim lapangan," ucapnya.

Heri mengungkapkan, dengan adanya hujan yang turun dalam beberapa hari ini tentunya bisa membantu pemadaman dan membasahi lahan yang saat ini dalam kondisi kering akibat terik matahari yang sangat panas beberapa pekan lalu.

Bahkan setidaknya hujan yang membasahi sejumlah wilayah 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya, bisa mengurangi potensi karhutla terjadi di daerah setempat. Agar persoalan tersebut tidak kembali terjadi dan sangat parah seperti 2015, antisipasi terus dilakukan dengan berbagai cara.

"Semoga hujan dalam beberapa hari ini akan terus turun, sehingga karhutla di Kota Palangka Raya tidak setiap hari terjadi dan kota kita tidak menjadi penghasil asap yang bisa berdampak untuk aktivitas masyarakat yang berada di daerah setempat," demikian Heri.

Dari pantauan di lapangan, para tim gabungan baik itu BPBD Kota Palangka Raya serta TNI-Polri yang berada di setiap kelurahan terus siaga 1x24 jam untuk menjaga dari ancaman karhutla tersebut.

Bahkan tim gabungan tersebut juga gencar melakukan sosialisasi terkait karhutla kepada masyarakat secara masif. Hal itu dilakukan agar karhutla tidak melanda daerah setempat.