Mati listrik warnai kemenangan Persija atas Ratchaburi

id Persija,ratchaburi,mati listrik

Mati listrik warnai kemenangan Persija atas Ratchaburi

Suporter menyalakan 'flash light' karena stadion mati lampu saat pertandingan persahabatan antara Persija Jakarta melawan Ratchaburi FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (25/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/pras. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Jakarta (ANTARA) - Peristiwa mati listrik mewarnai kemenangan 1-0 Persija Jakarta atas Ratchaburi, pada pertandingan persahabatan yang dimainkan di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu.
  
Gol semata wayang Persija dibukukan oleh Riko Simanjuntak pada menit ke-59, memanfaatkan umpan Ryo Matsumura.
  
Persija berusaha menggebrak pada fase awal pertandingan. Firza Andika mengirim umpan silang yang dapat diblok bek Ratchaburi, kemudian sepakan spekulasi Resky Fandi lemah dan dapat ditangkap kiper lawan.
 
Selama sepuluh menit kedua tim memainkan permainan dengan tempo cukup tinggi. Jakkhapan Kaewprom mencoba mengejutkan dengan melepaskan tembakan yang dapat ditahan kiper Andritany.
 
Pada menit ke-15, pertandingan berhenti dimainkan akibat mati listrik. Pertandingan kemudian dihentikan selama satu jam, tanpa ada kejelasan apakah akan dilanjutkan atau tidak.
  
Listrik sempat beberapa kali berhasil dinyalakan, namun tidak lama kemudian kembali padam. Dalam situasi tidak jelas tersebut, para pemain Persija dan Ratchaburi tetap berada di lapangan untuk melakukan gerakan-gerakan pemanasan, dengan atau tanpa bola.
  
Setelah listrik dan lampu berhasil dihidupkan kembali sekira pukul 21.24 WIB, pertandingan dilanjutkan. Laga dilanjutkan dengan menghitung waktu pertandingan pada menit ke-16.

Baca juga: Persebaya main imbang 2-2 lawan Persija dalam "Anniversary Game"
  
Tim tuan rumah mencoba kembali mengancam melalui tembakan Aji Kusuma yang melebar. Ratchaburi coba balas menekan lewat sepakan Alvin Mateus Fortes yang sepakannya dapat ditahan Andritany.
  
Setelah itu kedua tim bergantian saling mengancam. Pemain Persija asal Jepang Ryo Matsumura memiliki peluang bagus ketika tembakannya ditahan bek lawan, sedangkan sundulan Sittichok Kannoo melambung di atas gawang Persija.
  
Menjelang turun minum, kiper Andritany dua kali menggagalkan peluang Ratchaburi yang dimiliki oleh Fortes. Pertama saat ia menahan sepakan spekulasi keras Fortes dari luar kotak penalti, kemudian saat Fortes kembali melepaskan sepakan yang dapat ditangkap sang kiper.
 
Pada awal babak kedua, baik Persija maupun Ratchaburi bermain dengan tempo yang sedikit lebih lambat. Hal itu terlihat dengan minimnya ancaman ke gawang masing-masing tim.
 
Namun pada menit ke-59, Persija berhasil memecah kebuntuan. Diawali dari pergerakan Ryo Matsumura yang menerobos pertahanan Ratchaburi, ia kemudian mengirim umpan kepada Riko yang bergerak cepat mencari ruang. Bola pun dieksekusi oleh Riko dengan sepakan kanan untuk melesak masuk ke gawang Ratchaburi.
 
Setelah gol tersebut, Persija semakin agresif. Aji Kusuma mendapat umpan dari Riko yang diteruskan dengan sepakan melebar, sedangkan sepakan Riko masih dapat ditahan kiper lawan.
 
Masuknya Marco Simic sebagai pemain pengganti sempat memberikan harapan bagi Persija untuk memperbesar keunggulan. Peluang bagus didapat penyerang Kroasia itu saat mendapat umpan dari pemain pengganti lainnya Nico, namun sundulan Simic masih membentur tiang gawang.
 
Ratchaburi mendapat dua peluang bagus menjelang pertandingan usai. Pertama melalui tembakan keras Sittichok yang ditangkap Andritany, kemudian Andritany kembali menjadi penyelamat Persija saat ia menahan tendangan bebas kubu lawan pada menit terakhir pertandingan. Kemenangan 1-0 pun menjadi milik Persija.
 
Susunan pemain:
Persija Jakarta:
  
Andritany, Muhammad Ferrari, Rizky Ridho, Hansamu Yama, Firza Andika, Rio Fahmi, Syahrian Abimanyu, Resky Fandi, Ryo Matsumura, Riko Simanjuntak, Aji Kusuma
 
Ratchaburi:
  
Sanchai Nontasila, Park Jun Heong, Mehdi Terki, Sittichok Kannoo, Jakkaphan Kaewprom, Alvin Mateus Fortes, Adison Promrak, Siwakorn Chakkuprasart, Jesse Thomas Curran, Faiq Jefri Bolkiah, Kampon Phatomakkakul