Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan, daerah setempat memiliki tingkat partisipasi angkatan kerja yang cukup baik, sehingga dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan tren positif.
Tingkat partisipasi angkatan kerja di Kalimantan Tengah pada Februari 2023 sebesar 68,7 persen, meningkat dibandingkan Agustus 2022 sebesar 67,2 persen, kata Gubernur Sugianto Sabran, sebagaimana disampaikan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Katma F Dirun dalam monitoring dan evaluasi perluasan kesempatan kerja di Palangka Raya, Kamis.
"Pencapaian ini seiring meningkatnya penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor, terutama pertanian, perdagangan dan jasa. Adapun data ini berdasarkan perkembangan perekonomian Kalimantan Tengah pada Mei 2023 yang dikeluarkan Bank Indonesia," jelasnya.
Katma menegaskan, pemerintah provinsi cukup fokus dalam upaya perluasan kesempatan kerja dengan mengoptimalkan pembangunan pada berbagai sektor, termasuk di antaranya ekonomi kreatif.
Baca juga: Gubernur Kalteng: Porprov momentum meningkatkan pembinaan atlet
Dia menjelaskan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini dilaksanakan untuk menggali ragam ide dan menyerap masukan konstruktif serta komparasi setiap program terkait perluasan kesempatan tenaga kerja.
"Hingga pada akhirnya mampu menghasilkan kesepahaman dan kesepakatan untuk mewujudkan peningkatan serapan tenaga kerja di Provinsi Kalimantan Tengah," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kalimantan Tengah Farid Wajdi mengatakan, berbagai upaya terus dilakukan untuk memperluas kesempatan kerja di provinsi setempat.
Baca juga: Kesbangpol Kalteng dampingi Posyandu Terusan Limau, dukung percepatan penurunan stunting
Dalam hal ini Disnakertrans di antaranya juga telah melaksanakan berbagai pelatihan, hingga menyediakan akses terhadap ribuan peluang kerja bagi para pencari kerja di daerah melalui gelaran Kalteng Job Fair 2023.
Menurutnya masalah pengangguran memerlukan perhatian serius, terlebih laju pertumbuhan angkatan kerja di Indonesia cukup tinggi, serta dampak besar akibat pandemi COVID-19 yang melanda selama beberapa tahun terakhir.
Dia menjabarkan, seperti pada Job Fair yang telah terlaksana, setidaknya melibatkan sekitar 34 perusahaan dari berbagai bidang dengan peluang atau lowongan tersedia mencapai sekitar 3.000 pekerjaan. Perusahaan yang berpartisipasi, mulai dari sektor perkebunan, pertambangan, serta lainnya.
Adapun berdasarkan data hingga Agustus 2022 angka pengangguran di provinsi setempat sekitar 4,26 persen atau sekitar 58-59 ribu orang.
Baca juga: Pemprov Kalteng alokasikan 1.000 paket sembako murah untuk warga Sampit
Baca juga: Gubernur Kalteng tegaskan sekolah harus bebas dari pungli