Pulang Pisau (ANTARA) - DPRD Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mengusulkan nama Tony Harisinta yang merupakan sekretaris daerah setempat, menjadi Pejabat (Pj) Bupati Pulang Pisau, setelah disetujui oleh enam fraksi pendukung dan ditindaklanjuti pimpinan dewan untuk disampaikan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Sebenarnya urusan Pj Bupati Pulang Pisau tidak ada kaitannya dengan fraksi karena dalam surat Kemendagri sudah jelas diusulkan dari surat Ketua DPRD setempat," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Pulang Pisau Tandean Indra Bela di Pulang Pisau, Rabu.
Meski fraksi tidak ada pengaruh secara signifikan, terang Tandean, namun Ketua DPRD setempat turut melibatkan fraksi-fraksi sebagai upaya menguatkan posisi surat ketua, dan ada dasar untuk disampaikan kepada Kemendagri.
"Jadi, usulan bukan berarti hanya berdasarkan kehendak dari ketua DPRD semata, tetapi juga melibatkan fraksi-fraksi," ucapnya.
Menurut Tandean, dari komunikasi antara teman-teman di enam fraksi DPRD, mengarah nama calon Pj Bupati Pulang Pisau kepada Tony Harisinta yang saat ini menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten setempat.
Nama tersebut pun bukan berdasarkan suka-atau tidak suka, melainkan mempertimbangkan persyaratan Kemendagri yang harus dipenuhi seperti pejabat pemerintah dari eselon IIA dan syarat lain ditingkat kabupaten setempat. Selain itu mengerti dengan daerah wilayahnya sendiri, bisa menjaga hubungan eksekutif dan legislatif serta bisa berkomunikasi dengan baik dengan seluruh elemen di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.
"Kita hanya ada satu nama calon saja yang diusulkan," kata Tandean.
Baca juga: Nama calon Penjabat Bupati Pulang Pisau segera disampaikan ke Kemendagri
Usulan nama calon Pj Bupati Pulang Pisau ini nantinya digodok kembali, karena pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pastinya juga mengirimkan usulan nama, termasuk usulan nama dari Kemendagri sendiri.
Menurut Tendean, kewenangan akhir untuk siapa nama Pj Bupati Pulang Pisau tetap berada di pemerintah pusat, karena semua nama-nama yang diusulkan menjadi pertimbangan dan dilihat rekam jejaknya oleh sembilan lembaga.
Lembaga ini yang nantinya menilai, apakah pejabat yang diusulkan tidak tersandung masalah hukum, tidak terafiliasi dengan partai politik tertentu, baru tiga nama yang dipilih selanjutnya diusulkan kepada Presiden Republik Indonesia.
Baca juga: Disnakertrans Pulpis dorong peluang ekonomi melalui pelatihan berbasis masyarakat
Baca juga: Dinas Kesehatan Pulang Pisau imbau pemerintah desa gunakan ambulans standar
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau sebar 2.424 bendera tanamkan rasa cinta tanah air
Berita Terkait
Cegah terjadi kendala, KPU Bartim gelar simulasi pemungutan suara Pilkada 2024
Kamis, 21 November 2024 16:13 Wib
Pemkab ajak semua pihak sukseskan pilkada 2024 di Sukamara
Kamis, 21 November 2024 15:48 Wib
KPU Kapuas gelar rakor persiapan pendistribusian logistik Pilkada serentak 2024
Kamis, 21 November 2024 13:54 Wib
Legislator Gumas minta RT/RW ikut sosialisasikan Pilkada serentak 2024
Kamis, 21 November 2024 13:47 Wib
Ratusan warga binaan Lapas Sampit ikuti sosialisasi Pilkada 2024
Rabu, 20 November 2024 17:32 Wib
Seorang bocah 3 tahun diduga tewas tenggelam di Sungai Kapuas
Rabu, 20 November 2024 17:19 Wib
Siswa MAN Buntok ikuti pelatihan jurnalistik PWI Barito Selatan
Rabu, 20 November 2024 17:05 Wib
Pemkab Kapuas optimalkan kinerja TKSK dalam menjalankan tugas di masyarakat
Rabu, 20 November 2024 16:14 Wib