Disnakertrans Pulpis dorong peluang ekonomi melalui pelatihan berbasis masyarakat
Pulang Pisau (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, melaksanakan pelatihan berbasis masyarakat untuk mendorong terciptanya lapangan kerja dan menggerakkan perekonomian masyarakat di wilayah setempat.
"Melalui pelatihan keterampilan berbasis masyarakat ini, diharapkan dapat berdampak dan berkontribusi langsung terhadap pengembangan usaha sekaligus menggerakkan perekonomian di masyarakat," kata Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Reliasi, di Pulang Pisau, Selasa.
Dikatakan, pelatihan keterampilan tata boga dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang ini harus bisa memberikan keterampilan kepada masyarakat baik pelaku usaha baru maupun pelaku usaha lama, untuk meningkatkan dan mengembangkan kreativitas yang didasarkan atas ketersediaan bahan yang mudah dan murah dalam pengolahan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ditandai dengan peningkatan usaha.
Pudjirustaty pun berharap perbagai pelatihan yang dilaksanakan pemerintah setempat kepada masyarakat, dapat juga menjadi upaya menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.
"Meningkatnya pertumbuhan dari berbagai usaha perekonomian di masyarakat, tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga untuk terwujudnya Pulang Pisau yang inovatif, maju, berkeadilan dan sejahtera," kata Pudjirustaty.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Pulang Pisau Widi Harsono menyebut, pelatihan keterampilan kejuruan Pastry Bakery dilaksanakan di Kecamatan Maliku dengan peserta berasal dari perwakilan desa-desa. Di mana pelatihan keterampilan berbasis masyarakat ini dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 5 Agustus 2023 atau 40 jam pembelajaran.
"Pelatihan berbasis masyarakat ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran, karena bisa menciptakan peluang usaha bagi masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Pulang Pisau imbau pemerintah desa gunakan ambulans standar
Dijelaskannya bahwa survei angkatan kerja nasional Agustus 2022 menunjukkan bahwa persentase penduduk usia produktif usia 15-59 tahun yang berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi tahun 2022 sebesar 71,64 persen atau sebanyak 69.560 orang.
Data menunjukkan terdapat 1,96 persen tingkat pengangguran Kabupaten Pulang Pisau dengan tingkat pengangguran laki-laki sebesar 2,02 persen, lebih banyak daripada tingkat pengangguran perempuan yaitu sebesar 1,85 persen.
"Persentase penduduk miskin Kabupaten Pulang Pisau pada 2021 sebesar 4,24 persen dan pada 2022 naik menjadi sebesar 4,70 persen. Peningkatan terjadi karena dampak akibat pandemi Covid-19 yang dirasakan pada tahun sebelumnya," demikian Widi.
Baca juga: Cabor panahan sumbang emas pertama kontingen Pulang Pisau
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau sebar 2.424 bendera tanamkan rasa cinta tanah air
Baca juga: Kontingen Pulang Pisau targetkan masuk lima besar Porprov XII
"Melalui pelatihan keterampilan berbasis masyarakat ini, diharapkan dapat berdampak dan berkontribusi langsung terhadap pengembangan usaha sekaligus menggerakkan perekonomian di masyarakat," kata Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang diwakili Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Reliasi, di Pulang Pisau, Selasa.
Dikatakan, pelatihan keterampilan tata boga dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang ini harus bisa memberikan keterampilan kepada masyarakat baik pelaku usaha baru maupun pelaku usaha lama, untuk meningkatkan dan mengembangkan kreativitas yang didasarkan atas ketersediaan bahan yang mudah dan murah dalam pengolahan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan ditandai dengan peningkatan usaha.
Pudjirustaty pun berharap perbagai pelatihan yang dilaksanakan pemerintah setempat kepada masyarakat, dapat juga menjadi upaya menanggulangi kemiskinan dan pengangguran.
"Meningkatnya pertumbuhan dari berbagai usaha perekonomian di masyarakat, tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga untuk terwujudnya Pulang Pisau yang inovatif, maju, berkeadilan dan sejahtera," kata Pudjirustaty.
Kepala Disnakertrans Kabupaten Pulang Pisau Widi Harsono menyebut, pelatihan keterampilan kejuruan Pastry Bakery dilaksanakan di Kecamatan Maliku dengan peserta berasal dari perwakilan desa-desa. Di mana pelatihan keterampilan berbasis masyarakat ini dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 5 Agustus 2023 atau 40 jam pembelajaran.
"Pelatihan berbasis masyarakat ini diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran, karena bisa menciptakan peluang usaha bagi masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Dinas Kesehatan Pulang Pisau imbau pemerintah desa gunakan ambulans standar
Dijelaskannya bahwa survei angkatan kerja nasional Agustus 2022 menunjukkan bahwa persentase penduduk usia produktif usia 15-59 tahun yang berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi tahun 2022 sebesar 71,64 persen atau sebanyak 69.560 orang.
Data menunjukkan terdapat 1,96 persen tingkat pengangguran Kabupaten Pulang Pisau dengan tingkat pengangguran laki-laki sebesar 2,02 persen, lebih banyak daripada tingkat pengangguran perempuan yaitu sebesar 1,85 persen.
"Persentase penduduk miskin Kabupaten Pulang Pisau pada 2021 sebesar 4,24 persen dan pada 2022 naik menjadi sebesar 4,70 persen. Peningkatan terjadi karena dampak akibat pandemi Covid-19 yang dirasakan pada tahun sebelumnya," demikian Widi.
Baca juga: Cabor panahan sumbang emas pertama kontingen Pulang Pisau
Baca juga: Pemkab Pulang Pisau sebar 2.424 bendera tanamkan rasa cinta tanah air
Baca juga: Kontingen Pulang Pisau targetkan masuk lima besar Porprov XII