BPBD Palangka Raya usulkan penambahan personel tangani karhutla

id BPBD Palangka Raya usulkan penambahan personel tangani karhutla, kalteng, Palangka raya, karhutla

BPBD Palangka Raya usulkan penambahan personel tangani karhutla

Petugas melakukan pemadaman kebakaran lahan di Palangka Raya, kemarin. ANTARA/HO-BPBD Kota Palangka Raya

Palangka Raya  (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengajukan penambahan personel untuk mengoptimalkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah setempat.

"Saat ini kami mengajukan penambahan personel guna mengantisipasi dan menangani karhutla yang terjadi. Jumlah penambahan yang kita ajukan sebanyak 150 orang," kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani di Palangka Raya, Kamis.

Dia mengatakan, penambahan itu diperlukan guna memaksimalkan upaya pencegahan dan penanganan. Apalagi, lanjut dia, pada Rabu (2/8) telah telah terjadi empat kebakaran lahan yang lokasinya berjauhan.

Lokasi kebakaran yang berjauhan membuat upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan kurang maksimal. Kondisi ini karena personel dan peralatan yang digunakan harus terbagi pada empat lokasi kebakaran yang berbeda.

Wanita berhijab ini mengatakan, selama awal Januari hingga 2 Agustus pihaknya mencatat 87 kasus kebakaran hutan dan lahan. Total wilayah yang terbakar mencapai 48 hektare lebih yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Palangka Raya.

Sebaran kebakaran lahan itu terbagi di wilayah Kecamatan Jekan Raya sebanyak 31 kasus, Wilayah Kecamatan Pahandut 14 kasus, Kecamatan Sebangau 35 kasus, Wilayah Kecamatan Rakumpit empat kasus dan hanya hanya di wilayah Kecamatan Rakumpit yang sampai saat ini tidak terjadi kebakaran lahan.

Baca juga: Disperindag: Transaksi selama Palangka Fair mencapai Rp3,6 miliar

Diduga kuat, penyebab awal kebakaran tersebut karena adanya unsur kesengajaan dari masyarakat. Namun, guna memastikan dugaan itu, pihak berwajib yang berwenang melakukan penyelidikan.

Dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, petugas pemadam kebakaran pemerintah dan swakarsa mendapat tantangan tersendiri. Kondisi ini karena wilayah yang terbakar merupakan lahan gambut.

Keadaan lahan yang kering karena minimnya guyuran hujan selama beberapa hari terakhir, juga membuat lahan kering dan mudah tersulut dan menyebarkan api.

Pihaknya juga gencar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat melalui berbagai cara mulai memanfaatkan media sosial, sosialisasi langsung ataupun dengan menyebarkan selebaran imbauan.

Dalam rangka mendukung antisipasi dan penanganan karhutla, BPBD Kota Palangka Raya, menggandeng sejumlah pihak terkait yang saat ini melibatkan 300 personel dalam upaya antisipasi dan menangani kebakaran hutan dan lahan.

Baca juga: Legislator Kalteng: Sanitasi dan tempat penampungan korban kebakaran harus layak

Baca juga: Ketua DPRD Palangka Raya: UMKM perlu tingkatkan kualitas kemasan produk

Baca juga: Disdik Palangka Raya segera beri bantuan pelajar terdampak kebakaran