DPRD Kotim sambut positif pidato kenegaraan kobarkan optimisme
Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Rinie menyambut positif pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden Joko Widodo yang isinya mengobarkan optimisme untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
"Ini juga menjadi harapan kita bersama di daerah. Semoga dengan mendengarkan pidato kenegaraan tadi membawa kemanfaatan bagi kita semua dan dapat mengantarkan Kotawaringin Timur melaju dan semakin maju," kata Rinie di Sampit, Rabu.
Rinie memimpin rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain dihadiri lengkap pimpinan DPRD, rapat paripurna istimewa ini juga dihadiri Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat.
Setelah rapat dibuka, seluruh yang hadir mengikuti siaran langsung pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR RI yang dipimpin Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan penting, di antaranya terkait peluang besar Indonesia untuk meraih Indonesia Emas 2045 dengan meraih posisi jadi 5 besar kekuatan ekonomi dunia.
Baca juga: Polisi di Kotim memproses hukum seorang terduga pembakar lahan
Presiden meyakinkan bahwa strategi untuk meraih itu sudah dirumuskan, sehingga diperlukan komitmen bersama untuk menjalankannya. Hal utama yang diperlukan adalah persatuan dan kesatuan yang akan selalu menjadi kekuatan besar bangsa ini.
Kepala negara juga menyinggung tentang bonus demografi yaitu 68 persen penduduk berusia produktif yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an. Ini juga akan menjadi peluang besar dalam mendukung meraih Indonesia Emas 2045.l melalui peningkatan produktivitas secara nasional.
Masyarakat diajak bergandengan tangan mewujudkan Indonesia dengan Pancasila, dengan harmoni keberagamannya serta dengan prinsip demokrasinya. Semua harus duduk bersama untuk menghadirkan ruang dialog, mampu menjadi titik temu dan menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.
Saat ini berbagai capaian positif telah diraih, seperti keberhasilan menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen di 2022, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9 di 2022, serta menaikkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5 di 2022.
"Hal-hal positif yang disampaikan itu tentu juga dapat menjadi motivasi bagi kita di daerah untuk terus bekerja keras dalam meningkatkan pembangunan daerah yang kita cintai ini," demikian Rinie.
Baca juga: Pemkab Kotim terus tingkatkan promosi potensi daerah
Baca juga: KUA-PPAS 2024 Kotim disepakati, berikut komposisinya
Baca juga: Bapeang wakili Kotim ke lomba BUMDes Kalteng
"Ini juga menjadi harapan kita bersama di daerah. Semoga dengan mendengarkan pidato kenegaraan tadi membawa kemanfaatan bagi kita semua dan dapat mengantarkan Kotawaringin Timur melaju dan semakin maju," kata Rinie di Sampit, Rabu.
Rinie memimpin rapat paripurna istimewa DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur dengan agenda mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain dihadiri lengkap pimpinan DPRD, rapat paripurna istimewa ini juga dihadiri Bupati Halikinnor dan Wakil Bupati Irawati serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah setempat.
Setelah rapat dibuka, seluruh yang hadir mengikuti siaran langsung pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam sidang tahunan MPR RI yang dipimpin Ketua MPR RI Bambang Soesatyo di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyampaikan sejumlah pesan penting, di antaranya terkait peluang besar Indonesia untuk meraih Indonesia Emas 2045 dengan meraih posisi jadi 5 besar kekuatan ekonomi dunia.
Baca juga: Polisi di Kotim memproses hukum seorang terduga pembakar lahan
Presiden meyakinkan bahwa strategi untuk meraih itu sudah dirumuskan, sehingga diperlukan komitmen bersama untuk menjalankannya. Hal utama yang diperlukan adalah persatuan dan kesatuan yang akan selalu menjadi kekuatan besar bangsa ini.
Kepala negara juga menyinggung tentang bonus demografi yaitu 68 persen penduduk berusia produktif yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an. Ini juga akan menjadi peluang besar dalam mendukung meraih Indonesia Emas 2045.l melalui peningkatan produktivitas secara nasional.
Masyarakat diajak bergandengan tangan mewujudkan Indonesia dengan Pancasila, dengan harmoni keberagamannya serta dengan prinsip demokrasinya. Semua harus duduk bersama untuk menghadirkan ruang dialog, mampu menjadi titik temu dan menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.
Saat ini berbagai capaian positif telah diraih, seperti keberhasilan menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen di 2022, menaikkan Indeks Pembangunan Manusia menjadi 72,9 di 2022, serta menaikkan Indeks Pemberdayaan Gender menjadi 76,5 di 2022.
"Hal-hal positif yang disampaikan itu tentu juga dapat menjadi motivasi bagi kita di daerah untuk terus bekerja keras dalam meningkatkan pembangunan daerah yang kita cintai ini," demikian Rinie.
Baca juga: Pemkab Kotim terus tingkatkan promosi potensi daerah
Baca juga: KUA-PPAS 2024 Kotim disepakati, berikut komposisinya
Baca juga: Bapeang wakili Kotim ke lomba BUMDes Kalteng