Dishanpang Kalteng: KAD sebagai upaya tersedianya bawang merah harga terjangkau

id Pemprov kalteng, dishanpang kalteng, bawang merah, kerja sama antar daerah, kad, probolinggo, inflasi, kalteng, kalimantan tengah

Dishanpang Kalteng: KAD sebagai upaya tersedianya bawang merah harga terjangkau

Foto Arsip - Kadishanpang Kalteng Riza Rahmadi memantau ketersediaan dan harga pangan strategis di Pasar Besar Palangka Raya belum lama ini. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Kalimantan Tengah menyatakan peningkatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang dilakukan dengan Provinsi Jawa Timur, menjadi salah satu upaya penyediaan komoditas bawang merah dengan harga terjangkau.

"Untuk menambah ketersedian bawang merah, sehingga pasokan tidak hanya dari Bima maupun Brebes, tetapi juga dari wilayah Probolinggo, Jawa Timur. Jalur tol lautnya lebih dekat ke pelabuhan di wilayah Kalimantan Tengah, sehingga konsumen diharapkan mendapat harga yang murah," kata Kepala Dishanpang Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi dihubungi dari Palangka Raya, Rabu.

Dia menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga turut menghadirkan langsung para pedagang dari Kalimantan Tengah khususnya Palangka Raya dan Sampit. Dengan kehadiran para pedagang tersebut, diharap terjadi traksaksi yang berkelanjutan (business to business).

"Potensi pasokan bawang merah ke Kalimantan Tengah semakin bertambah. Jadi apabila ada kelangkaan pasokan, kita sudah mendapat kepastian pasokan," jelasnya.

Riza memaparkan, harga pun relatif lebih murah karena para pedagang dari Kalimantan Tengah yang langsung melakukan transaksi. Adapun saat ini bawang merah sedang di masa panen yang bagus, sehingga harga juga cenderung turun.

Baca juga: Pemprov Kalteng tingkatkan KAD optimalkan perdagangan komoditas bawang merah

Sementara itu berdasarkan data perkembangan harga per 30 Agustus 2023 yang Dishanpang Kalimantan Tengah rekap, harga komoditas bawang merah cenderung stabil yakni untuk Pasar Besar Palangka Raya Rp29 ribu per kilogram dan Pasar PPM Sampit Rp30 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk ketersediaan komoditas bawang merah di Kalimantan Tengah berdasarkan data neraca pangan strategis mencapai hingga 369 ton dengan kebutuhan mencapai 160 ton, sehingga masih surplus sebanyak 208 ton dengan ketahanan stok mencapai hingga dua minggu.

"Pelaksanaan KAD ini kita harapkan semakin memperkuat iklim usaha bawang merah yang telah terjalin, sehingga dapat tersedianya pasokan secara stabil dan harga menjadi terjangkau, termasuk pengendalian inflasi kian optimal," ucapnya.

Baca juga: PAUD menjadi fondasi utama membangun SDM berkualitas unggul

Baca juga: Pemprov Kalteng tingkatkan kapasitas ASN kelola konten media sosial pemerintah

Baca juga: Mentan dan Wagub tinjau wilayah Gunung Mas terkait upaya pengembangan food estate